Limbah Medis RSUP M Djamil Menumpuk 50 Ton, Warga Resah

Kamis, 15 September 2016, 17:40 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Limbah Medis RSUP M Djamil Menumpuk 50 Ton, Warga Resah
Inilah lokasi penumpukan limbah medis di RSUP M Djamil Padang, saat dijepret, Rabu (14/9/2016). (saridal/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Mereka (pihak ketiga-red) hanya memasukkan dalam plastik tanpa menggunakan kardus. Akibatnya, limbah cair seperti darah, cairan infus bekas berceceran dan mengeluarkan bau busuk," katanya.

Dia juga mengungkapkan cara pengangkutan limbah yang membabayakan lingkungan. Karena, jika pengepakan tanpa kardus, limbah medis cair akan berceceran selama di jalan saat pengiriman ke Jakarta menggunakan mobil.

"Informasinya, limbah ini mereka bawa dulu ke Jambi. Di sana mereka pindahkan ke mobil yang lain. Sedangkan izin angkut mereka hanya untuk dua mobil. Ini kan berbahaya. Apalagi nanti saat penyeberangan, bisa tercemar air laut akibat limbah ini," jelasnya.

Baca juga: Titi Hamsuardi dan Rombongan PKK Kunjungi Korban Gempa ke RSUP M Djamil

Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan bahwa pekerja yang menangani limbah ini tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD). Tentunya, ini juga akan membahayakan keselamatan pekerja.

Dia sangat menyayangkan pengelolaan limbah yang seperti ini. Seharusnya, pemerintah dalam hal ini Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Bapedalda) Sumbar harus mengawasinya lebih ketat. "Masa di rumah sakit tipe A pengelolaan limbahnya seperti ini," sebutnya.

Berdasarkan pantauan pada Rabu (14/9/2016), limbah tersebut memang sudah tertumpuk di gudang tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang ada di lingkungan RSUP M Djamil itu. Terlihat plastik-plastik menggunung di sana. Limbah tersebut juga mengeluarkan bau busuk. (dal)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: