Beragam Profesi Hadiri Dzikir dan Doa untuk HKM di Padang

Anggota KPU Sumbar, Mufti Syarfie mewakili para komisioner KPU Sumbar dan kabupaten kota mengatakan, HKM merupakan rekan sekaligus pimpinan mereka di KPU pusat.

"KPU Sumbar dan kabupaten kota di Sumbar mengaku cukup terkejut atas berita duka yang kami terima pada 7 Juli 2016 lalu. Dan ada di antara teman-teman di daerah yang tidak percaya dengan kabar duka atas telah berpulangnya Husni Kamil Manik," kata Mufti.

Dalam penjelasannya, Mufti mengaku, banyak cerita yang dikenang bersama almarhum. Namun Mufti yang dua periode bersama almarhum jadi komisioner KPU Sumbar, tampaknya tidak ingin mengurai apa-apa yang pernah mereka jalani bersama, baik semasa jadi komisioner KPU Sumbar hingga jadi ketua KPU RI.

Baca juga: GPII Sumbar Gelar Haul Keempat Husni Kamil Manik: Peraih Bintang Penegak Demokrasi itu Lahir dari Rahim Reformasi

Mufti juga mengaku, rumah yang ditempati Husni Kamil Manik di Komplek Permata Surau Gadang, juga pernah dijadikan sebagai inspirasi kesadaran bagi anggota KPU Sumbar dan kabupaten/kota, dalam membangun demokrasi.

"Pada kesempatan ini, saya minta agar ahli waris dapat memaafkan para rekan-rekan KPU Sumbar dan kabupaten/kota yang tidak bisa hadir melepas kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan," ujar Mufti Syarfie.

Memenej Takdir

Dalam tausyiahnya, Japeri Jarap menyebutkan, makhluk Allah harus bisa memenej musibah yang dihadapi. "Sebab dengan bisa memenejnya, segala musibah yang datang dapat dilalui atau dihadapi dengan tenang dan tabah," kata Japeri.

Dia juga menambahkan, dalam hadis Nabi Muhammad SAW menekankan, barang siapa yang tidak bisa tabah dan tenang menerima musibah atau takdir, carilah tuhan lain selain Allah.

"Sebagai kesimpulannya, apa pun musibah yang datang pada kita, baik kecil maupun besar, itu merupakan takdir Allah, dan kita harus tabah menghadapinya," kata Japeri Jarap. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: