Ansor Wajib Jaga Keutuhan NKRI
Apalagi mereka mengatasnamakan agama, tapi sesungguhnya hanyalah kepentingan politik dari pihak luar yang tidak ingin melihat Indonesia aman bagi umat beragama dalam menjalankan kewajibannya.
"Indonesia, dari Aceh hingga Papua, dihuni oleh pemeluk berbagai agama, ratusan suku bangsa, etnis dan warna kulit, harus selalu menggelorakan spirit Bhinneka Tunggal Ika. Dengan empat pilar kebangsaan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, maka Indonesia akan tetap berdiri kokoh," kata Ory, mantan Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini.
Ditambahkanya, Ansor dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara mengembangkan paham Islam Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja), dengan prinsip tawasuth, tasamuh, tawazun dan amar ma'ruf nahi munkar.
Baca juga: Agam Lakukan Persiapan Penginputan Data IPKD, Ini Tujuannya
Tawasuth (moderat) merupakan sikap keberagamaan yang tidak terjebak terhadap hal-hal yang sifatnya ekstrim. Tasamuh, sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang menerima kehidupan sebagai sesuatu yang beragam.
Tawazun (seimbang), keseimbangan sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang bersedia memperhitungkan berbagai sudut pandang, dan kemudian mengambil posisi yang seimbang dan proporsional.
Amar ma'ruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dengan sikap itu, Ansor ingin menjadi Islam yang rahmatan lil'alamin. (relis)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro