Arifah Rahmi Berbekal Inovasi Teknologi Pertanian Ikuti Lomba Tingkat Nasional
VALORAnews - Kegigihan Arifah Rahmi (32), penyuluh pertanian asal Nagari Sungaiantuan, Kecamatan Mungka, dalam menjalankan kegiatan penyuluhan, akhirnya berbuah manis. Kemarin, pegawai UPT di Dinas Tanaman Pangan Pertanian dan Holtikultura itu, dipercaya mewakili Sumbar untuk mengikuti lomba Penyuluhan Pertanian Teladan Tingkat Nasional 2016.
Ibu tiga anak itu dilepas langsung Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi bersama Wakil Bupati Ferizal Ridwan sebelum bertolak ke Istana Negara Jakarta, akhir pekan ini. Pelepasan Arifah dilakukan seiring pelepasan 32 anggota Pramuka Kwarcab Limapuluh Kota, yang bakal mengikuti Jambore Nasional di halaman kantor bupati setempat, Kamis (11/8/2016).
Irfendi dalam arahannya, menaruh banyak harapan terhadap para pegawai maupun masyarakat yang menjadi utusan daerah di tingkat nasional. "Kita tentunya akan terus mendorong para aparatur maupun masyarakat, yang memiliki kompetensi serta mampu bertarung untuk mewakili daerah di tingkat nasional," sebut Irfendi Arbi.
Adapun Ferizal Ridwan, juga menyokong para aparatur Pemkab maupun warga yang memiliki kemampuan dan skill, sehingga dapat menciptakan nama baik daerah Limapuluh Kota. "Jika nanti menang di tingkat nasional, pemerintah daerah wajib memberi apresiasi atau penghargaan yang setinggi-tingginya, karena sudah mampu mengharumkan nama baik daerah kita," tutur Ferizal.
Arifah kepada wartawan di kantor bupati mengaku, sangat tertantang mengikuti lomba Penyuluhan Pertanian Teladan Tingkat Nasional 2016 tersebut. Sebab, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Andalas angkatan 2002 ini menyebut, selama ini ia terus berkecimpung dalam pengembangan ilmu pertanian.
"Apalagi di UPT, bidang kami sebagai penyuluh, tentunya saya sudah cukup paham terhadap penerapan dan sosialisasi ilmu pertanian di lapangan. Sebab, kami sehari-hari selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat petani. Saya bercita-cita ingin memasukkan sentuhan teknologi ke dalam sistem pertanian kita di daerah," sebut Arifah.
Menurut Arifah, perjuangannya menuju Jakarta sehingga dipercaya mewakili Sumatera Barat, setelah ia mengikuti berbagai seleksi secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Ia sebelumnya terdata sebagai anggota Badan Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan Mungka.
Proses pemilihan perwakilan lomba itu meliputi seleksi administrasi, hingga uji kompetensi yang dilakukan tim seleksi independen dari kabupaten hingga ke tingkat provinsi. Selain terus disokong oleh Dinas Tanaman Pangan Pertanian dan Holikultura, dalam bertugas, Arifah mengaku juga terus mendapat dukungan dari keluarga dan suaminya, Andre Sparta.
"Kebetulan, suami saya juga seorang peneliti di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Kementrian Pertanian RI. Dia selalu memberi masukan ke saya, tentang penerapan sistem teknologi pertanian. Mudah-mudahan, saya jadi juara pada seleksi tingkat nasional nanti. Mohon doa kita semua," harapnya.
Dalam lomba Penyuluhan Pertanian Teladan Tingkat Nasional yang akan digelar di Istana Negara Jakarta sejak 15-19 Agustus 2016 mendatang, Arifah mengaku sudah memiliki bekal yang banyak. Disana, ia menyebut, juga bakal dibimbing Kasubid Ketenagaan Febrini Mulya, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Holtikultura, Deswan Putra. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya