Demonstran Protes, Setiap Kali Demo Selalu Ditemui Aristo: BEM Unand Desak Jokowi Segera Lakukan Resufle Kabinet
VALORAnews -- Sedikitnya, 200 mahasiswa dari BEM KM Unand, menandai Hari Kebangkitan Nasional dengan menggelar aksi demo di kantor DPRD Sumbar, Rabu (20/5/2015). Saat orasi, demonstran sempat menolak kehadiran anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumbar, Aristo Munandar yang datang menemui mereka.
"Mana yang lain pak. Setiap kali kami melakukan aksi di kantor DRPD Sumbar, selalu bapak yang menemui kami. Apa anggota DPRD Sumbar hanya bapak seorang," teriak demonstran saat melihat Aristo Munandar datang ke halaman depan kantor DPRD, tadi siang.
Teriakan-teriakan sumbang lalu ikut menggema. "Jangan enak-enakan berkurung di ruang ber-AC pak! Anggota yang lain kemana, jalan-jalan ya, Kunker ke luar negeri ya." Itu lah sekelumit teriakan yang menggema saat Aristo yang didampingi Plt Sekwan, Raflis mendatangi aksi mereka.
Ditohok begitu, mantan bupati Agam dua periode itu dengan kebapakan menjelaskan, anggota dewan memang sedang tak berada di tempat. Sebagian besar, tengah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Sumbar dalam menyesuaikan sejumlah Ranperda yang tengah dibahas DPRD.
Baca juga: Bukittinggi Gelar Upacara Harkitnas Tahun 2024, Indonesia jadi Pemain Penting Dunia Digelorakan
"Rekan-rekan bukan ke luar negeri," tegas Aristo. "Pada intinya, saya senang adik-adik mahasiswa melakukan aksi dalam rangka mengingatkan pemerintah," tambahnya.
Selama berorasi, demonstran ini membentangkan sejumlah spanduk yang berisi imbauan pada pemerintahan Jokowi-JK, untuk lebih memperhatikan nasib rakyat seperti tingkatkan anggaran kesehatan, perjelas regulasi BJS dan lainnya.
Dalam orasinya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unand, Redo Deskumar meminta pemerintahan Jokowi-JK, untuk segera memperbaiki kinerja. Kalau perlu, lakukan resufle kabinet bagi menteri yang tidak bisa bekerja maksimal. (Baca: Inilah 8 Tuntutan Mahasiswa Unand)
"Kami tidak minta Jokowi mundur, tapi kami tetap akan mengawal dan mengawasi kinerja pemerintahan, karena fungsi mahasiswa salah satunya adalah sosial kontrol," kata Redo dalam orasinya. Di kesempatan itu, BEM Unand juga membagikan delapan point tuntutan mereka pada Jokowi-JK dalam memimpin Indonesia hingga berakhirnya masa jabatan di 2019 nanti. (Baca: Inilah 8 Tuntutan Mahasiswa Unand)
Baca juga: KPID Sumbar Ajak BEM KM Unand Sinergi Awasi Penyiaran
"Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa, bertanggungjawab untuk memperingatkan pemimpin pemerintah kita, yang telah melenceng dari koridornya. Dari yang seharusnya membuat kebijakan pro rakyat, tapi realitanya malah membuat rakyat menderita." (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama
- Pusdatin Bawaslu RI Nobatkan Sumbar Peringkat 1 Terinformatif
- Pemprov Sumbar Gelar Rapat Evaluasi Administrasi Pembangunan Triwulan III di Agam
- Sumbar Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan, Berakhir 30 September 2024, Ini Keuntungannya
- Semua Konsumen Wajib Pakai QR Code Beli BBM per 1 Oktober 2024, Ini Cara Daftar dan Dokumen yang Disiapkan
Andri Warman Lantik PD IPARI Agam
Kabar Daerah - 13 September 2024
Pusdatin Bawaslu RI Nobatkan Sumbar Peringkat 1 Terinformatif
Kabar Daerah - 12 September 2024