SMS Ancaman ke Wartawan, Kapolres: Saya Juga Ditelepon untuk Hentikan Kasus
VALORAnews - Meski wartawan yang biasa meliput di Kota Padangpanjang mendapat teror melalui pesan singkat (SMS/short message service) bernada ancaman akan dilenyapkan, namun hukum harus tetap tegak.
Hal itu ditegaskan Kapolres Padangpanjang, AKBP Heru YL saat menerima wartawan yang melaporkan adanya SMS ancaman mau dimatiin, terkait memberitakan dugaan korupsi istri Walikota Padangpanjang, Senin (18/7/2016).
"Hukum harus ditegakan apapun tantangannya. Wartawan dapat SMS ancaman, saya juga ditelepon untuk hentikan kasus ini, namun tidak mempan. Kita komit usut kasus dugaan korupsi di rumah dinas termasuk kasus SMS ancaman kepada wartawan," tegas AKBP Heru. (Baca: KWAK Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Wartawan Korban Pengancaman)
Menurut AKBP Heru, sepanjang pelakunya tidak masuk ke lubang lahat dan pergi ke bulan, maka kasus ini akan tetap diusut. (Baca: Wartawan Padangpanjang Diancam, Adrian: Kami Tak Suka Mengepal Tangan dalam Saku)
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
"Ny Maria tetap kita cari, bahkan surat cekal juga sudah kita mintakan, agar Ny Maria tidak bisa berpergian ke luar negeri," ungkap AKBP Heru.
Jajarannya kata AKBP Heru, sekali maju tidak akan pernah mundur, sekalipun ada telepon untuk menutup kasus ini. "Saya pastikan tidak ditutup,"tegasnya.
Sementara, beberapa wartawan sampai Senin siang, termasuk Ketua PWI Padangpanjang, Syamsudarman telah selesai diberkas berita acara pemeriksaan terkait teror SMS yang diterima. "Ketua telah di BAP. Tadi, kami dari AJI Padang, mendampingi," ujar Sekretaris AJI Padang, Yose Hendra lewat WhatshApp grup jurnalis Sumbar. (adr)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro