KWAK Sumbar Gelar Aksi Solidaritas untuk Wartawan Korban Pengancaman
VALORAnews - Lima wartawan di kota Padang-anjang, Sumatera Barat, beberapa hari lalu menerima pesan singkat (SMS) yang isinya mengerikan. Karena, wartawan yang meliput dugaan korupsi di rumah dinas wali kota tersebut, diancam akan dihilangkan nyawanta.
SMS teros yang dikirim lewat nomor 082385101827 itu berbunyi "Hei bung.. kau jangan sok jd pahlawan belain kawan kau itu. Sy ingatkan kau, jangan kau coba tulis lg berita macam2 ttg ibu maria klu tdk kumatikan kau.. camkan pesan sy ini..!!"
Nama Maria di SMS itu diduga nama istri Walikota Padangpanjang, yang beberapa waktu terakhir diberitakan media tersangkut dugaan korupsi di rumah dinas walikota.
SMS itu juga singgah ke nomor HP Ketua PWI Padangpanjang Syamsudarman. (Baca: Wartawan Padangpanjang Diancam, Adrian: Kami Tak Suka Mengepal Tangan dalam Saku)
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Akibat teror SMS itu, mengundang aksi solidaritas wartawan se-Sumbar yang melakukan aksi ke Mapolda Sumbar bertajuk "Kami Tidak Takut." (Baca: SMS Ancaman ke Wartawan, Kapolres: Saya Juga Ditelepon untuk Hentikan Kasus)
"Aksi ini, bentuk solidaritas kami terhadap ancaman SMS yang diterima wartawan di Padangpanjang dan meminta Kapolda Sumbar untuk mengungkap siapa penebar SMS teror itu," ujar Kordinator Aksi Komunitas Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) Sumbar, Noval, usai aksi di depan pagar Mapolda Sumbar, Jl Sudirman Padang, Senin siang. (adr)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro