Ini Pernyataan Sikap PFI Padang Terkait Ancaman Terhadap Pewarta di Padangpanjang
VALORAnews - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Padang, Sumatera Barat, mengutuk keras terkait tindakan pengancaman terhadap para wartawan di Kota Padangpanjang, Sumbar.
"Tindakan intimidasi lewat pesan singkat, merupakan salah satu tindakan kriminal verbal. Ini akan jadi preseden buruk dalam memeroleh informasi untuk disampaikan kepada masyarakat," ungkap Ketua PFI Padang, Zhu Qincay, dalam siaran persnya, Minggu (17/7/2016).
Berdasarkan kronologi yang diperoleh di lapangan, Ketua PWI Padangpanjang, Syamsoedarman menerima pesan singkat berupa ancaman atau intimidasi, dengan pesan sebagai berikut "Sebagai ketua PWI Padangpanjangdiminta mengingatkan sejumlah wartawan di Padangpanjang untuk tidak macam-macam."
Pesan tersebut tertanggal 11 Juli 2016 lalu. Dengan nomor pengirim 082385101827, pada pukul 08.00 WIB. Kemudian pesan dengan isi yang sama diterima oleh masing-masing wartawan dari berbagai media massa, yang bertugas di Padangpanjang, antara lain diterima oleh Jasriman (jurnalis Harian Singgalang), Paul Hendri (jurnalis Metro Andalas), Kamal Putra (Wartawan Investigasi), Rifnaldi (Wartawan Harian Rakyat Sumbar), Ryan Syair (Wartawan Haluan).
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Lebih kejamnya lagi, pesan diterima Paul diancam akan "dimatikan." Nomor ponsel tersebut ketika dihubungi tidak aktif. Ancaman tersebut berasal dari seseorang yang tidak dikenal.
Diduga, pesan ancaman tersebut terkait kasus dugaan korupsi biaya rumah tangga Rumah DinasWali Kota Padangpanjang yang kini sedang diusut Polres Padangpanjang dan ramai diberitakan media.
Pengancam kemudian meminta penerima pesan untuk mengonfirmasikan hal itu ke Kabag Humas Pemko Padangpanjang, Ampera Salim.
Saat dikonfirmasi, yang bersangkutan tidak tahu menahu terkait hal itu. (rls)
Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga
Berikut pernyataan sikap Pewarta Foto Indonesia (PFI) Padang, Sumbar :
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro