Irwan Prayitno Galau dengan Impor Daging

VALORAnews -- Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengaku dilema dalam menstabilkan harga daging yang harganya tinggi di pasaran saat ini. Ibarat buah simalakama. Jika daging diimpor, kasihan kepada peternak. Jika tidak, kasihan pula kepada pembeli.

Begitu diakui Irwan Prayitno saat sidak ke Pasar Raya Padang, Selasa (14/6/2016) siang. Dari sidak tersebut, Irwan menemukan harga daging sapi yang mencapai Rp120 ribu/kg.

Menurut Irwan Prayinto, masih tingginya harga daging jadi persoalan yang cukup rumit. Di satu sisi, pemerintah ingin menekan harga daging mencapai Rp80 ribu/kg. Di sisi lain juga harus menjaga usaha peternak sapi.

"Jika mau harga Rp80ribu/kg, impor saja banyak-banyak, sehingga ketersediaan cukup dan melebihi membuat harga murah. Tetapi dengan impor banyak, kasihan pula kepada peternak. Mereka tidak semangat memelihara sapi karena tidak untung," katanya.

Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam

Dijelaskan, di pasaran harga daging mencapai Rp120 ribu/kg, sedangkan Presiden Joko Widodo meminta harga daging Rp80 ribu/kg. Persoalan ini membuat pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengalami kesenjangan dalam menyikapi harga daging.

Persoalan impor daging juga menjadi dilema, ketika impor daging terus dilakukan maka pedaging lokal akan mengalami kemunduran. Menyikapi itu, Irwan mengaku pemerintah hanya ingin harga terkendali. Tidak terlalu murah, tidak pula terlalu mahal.

"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur pengendaliannya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi mengatakan, stok daging Sumbar untuk Ramadaan dan lebaran aman. Sekarang Sumbar memiliki stok 10 ribu ton daging. (dal)

Baca juga: Gubernur Sumbar Sampaikan Terimakasih untuk Irdinansyah Tarmizi: Zuldafri Darma Dilantik jadi Bupati Tanahdatar

Penulis:
Editor:
Sumber: