Warga Talang Anau Kadukan Masalah Infrastruktur ke Ketua DPRD
VALORAnews - Kehadiran Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syafarudin Dt Bandaro Rajojadi momentum bagi warga Nagari Talang Anau, Kecamatan Gunuang Omeh, untuk mengadukan masalah yang menjerat mereka. Tak hanya mengadukan masalah peningkatan dan perbaikan jalan dan irigasi serta pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu), masyarakat juga memengeluhkan besarnya iuran BPJS.
"Kami sangat mengharapkan Jalan Sarasah yang terban sejak beberapa waktu lalu itu, segera diperbaiki. Kami benar-benar khawatir akses perhubungan warga Jorong Simpang Padang Nagari Talang Anau ini akan putus, bila tidak segera diperbaiki," ujar Mak Etek (55) salah seorang warga di hadapan Syafarudin yang memimpin tim safari Ramadhan di Masjid Darul Iman Jorong Simpang Padang, Sabtu (11/6/2016) malam.
Menurut Mak Etek, jauh hari sebelumnya jalan itu sudah sering diukur pihak terkait dari Pemkab Limapuluh Kota. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Sedangkan kondisinya semakin rawan untuk dilewati, apalagi posisi jalan berada di bibir jurang.
"Kami berharap jalan itu sudah diperbaiki sebelum jatuh korban yang seharusnya tak perlu terjadi," harap Mak Etek.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Di samping perbaikan, masyarakat juga mengidamkan jalan ke berbagai jorong di nagarinya mendapatkan pengaspalan. Sebab, hingga kini infrastruktur itu masih saja berpekerasan batu dan kerikil yang sebagian permukaannya sudah tinggal tanah.
"Kami memohon jalan jorong-jorong kami disulap menjadi lobuah hitam. Setahu saya, sejak dibuka Denzipur Padang Mengatas 1974 silam, sampai sekarang jalan Luak Begak belum pernah mendapatkan peningkatan," sela mantan Wali Nagari Talang Anau periode 1965, Rusli Dt Junjungan.
Selain pengaspalan, Rusli juga mengharapkan peningkatan jalan alternatif Talang Anau -- Sungai Naniang, yang menghubungkan Kecamatan Gunuang Omeh dengan Bukik Barisan yang kini baru bisa dilewati dengan kendaraan roda dua. Bila jalan itu layak tempuh, perhubungan berbagai nagari di dua kecamatan ini akan menjadi lebih dekat.
"Dengan melewati jalan alternatif itu jarak Talang Anau dengan Sungai Naniang menjadi lebih dekat sekitar 7 kilometer dibanding melewati jalur Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh atau melewati Kecamatan Suliki," papar Rusli yang dibenarkan Kepala Jorong Simpang Padang Akrida Andespa.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Sedangkan terkait dengan kondisi irigasi Bonda Panjang Baurai yang sudah rusak parah, menurut Pjs Wali Nagari Talang Anau, Yarman Dt Asa, sulit untuk diperbaiki secara swadaya oleh petani. Karena sudah sangat parah, ia beranggapan, salah satu solusinya dengan menggunakan pipa yang diharapkan berasal dari bantuan pemerintah daerah.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya