Ratusan Produk Kedaluarsa Ditemukan di Gudang Distributor

Jumat, 27 Mei 2016, 23:13 WIB | Olahraga | Kota Padang
Ratusan Produk Kedaluarsa Ditemukan di Gudang Distributor
Kepala BPOM Sumbar Zulkifli, disela-sela inspeksi mendadak ke gudang salah satu distributor produk ritel, di kawasan Ulu Gadut, Jumat (27/5/2016). Ditemukan sejumlah item barang dalam kondisi sudah kedaluarsa. (vebi rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Barat bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), memeriksa gudang sebuah distributor produk barang kebutuhan harian di kawasan Ulugadut, Padang, Jumat (27/5/2016). Ditemukan tumpukan barang kedaluarsa, bersisian dengan produk yang masih bagus.

"Produk kedaluarsa yang terdiri dari minyak goreng kemasan, susu maupun minuman ringan tersebut, disusun bertumpuk, bersebelahan dengan produk yang masih bagus," ungkap Kepala BPOM Sumbar Zulkifli, disela-sela inspeksi mendadak.

Selain itu, Zulkifli juga menegur petugas gudang, karena menumpuk produk sabun bersebelahan dengan produk susu. "Ini bagaimana SOP-nya (standar operasional prosedur). Masak sabun ditumpuk berdekatan dengan susu. Nanti, konsumen akan minum susu bau sabun. Jangan campurkan produk makanan dengan produk rumah tangga seperti sabun," tegas Zulkifli.

Dalam inspeksi mendadak ini, BPOM Sumbar didampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar. Sejumlah sejumlah distributor makanan dan kebutuhan harian, diperiksa satu per satu gudangnya.

Baca juga: BPOM Payakumbuh Sosialisasikan Pro-PN Keamanan Pangan di Bukittinggi, Ini Lokasinya

"Kegiatan ini dilakukan, untuk memastikan tidak beredarnya produk-produk makanan yang tidak layak konsumsi, khususnya jelang Ramadhan 2437 H. sepanjang tidak ada izin BPOM-nya, produk tersebut sebaiknya tidak dibeli," terang Zulkifli.

Sementara, pihak distributor sendiri berkilah, produk kedaluarsa tersebut sudah dipisah tumpukannya. Tetapi karena keterbatasan tempat, maka sementara disusun di gudang yang sama.

"Barang-barang keduluarsa, akan kami musnahkan, tapi kami menunggu persetujuan dari produsen lebih dulu. Setelah dapat persetujuan barang tersebut, baru kami bakar. Yang dalam kemasan botol, akan kami pecahkan. Kami punya tempat pemusnahannya," terang Kepala Administrasi Logistik Distributor tersebut, Sri.

Di belakang gudang, memang terlihat tumpukan kaleng, botol maupun plastik bekas. Bahkan, beberapa masih mengepulkan asap bekas dibakar. Rencananya kegiatan ini akan dilanjutkan ke pasar dan supermarket yang ada di Padang, guna menjamin produk-produk tak layak dan berbahaya beredar dan dikonsumsi masyarakat. (vri)

Baca juga: BBPOM Luncurkan Aplikasi Sipetir Aman, Ini Harapan Sekda Pekanbaru

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: