Disbudparpora Gelar Lomba Masak Randang dan Gulai Paluik

Jumat, 13 Mei 2016, 09:44 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Disbudparpora Gelar Lomba Masak Randang dan Gulai Paluik
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Monalisa Irfendi Arbi, Ny Eka Ferizal Ridwan, Dandim 0306 Letkol Inf Heri Sumitro, Danzipur Padang Mangateh, Mayor Inf Damai, ikut meramaikan lomba masak rendang di kantor KAN
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Randang merupakan salah satu makanan khas Minangkabau, yang telah jadi icon kuliner nusantara bahkan dunia. Pembuatan makanan tradisonal yang sudah diakui kelezatannya ini, kini mulai dipelajari bahkan diimitasi oleh daerah lain.

Namun, cita rasa randang asli buatan Limapuluh Kota, tidak akan berubah seiring perubahan zaman. Hal tersebut jadi langkah serta dorongan pemerintah daerah Kabupaten Limapuluh Kota, untuk memberdayakan makanan khas tradisional ini di daerah.

"Kita ingin, randang tetap jadi icon kuliner kita, baik di Limapuluh Kota, luar daerah dan luar negeri. Jangan sampai diubah namanya, juga cita rasanya," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, saat pembukaan Festival Rendang dan Gulai Paluik di kantor KAN Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kamis (12/5/2016).

Dia menyebut, randang hingga kini masih jadi ciri khas makanan masyarakat pribumi di Luak Limopuluah. Setiap ada acara pergelaran adat misalnya, randang selalu jadi menu utama hidangan bagi para tamu.

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

Di Limapuluh Kota, randang juga sudah banyak dikembangkan para pelaku usaha menjadi berbagai varian. Mulai dari rendang daging, rendang telur, rendang rabu, rendang ayam hingga rendang ubi. Bahkan tidak sedikit outlet penjual rendang.

Setiap pelaku usaha kuliner khusus randang, sampai kini masih tetap eksis. Hal ini menandakan tingginya permintaan konsumen terhadap randang di pasaran. "Kita harap, ini terus dikembangkan sebagai potensi usaha bagi masyarakat, sebagai usaha produksi," tutur Ferizal Ridwan.

Selain kalangan pejabat Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang bertindak sebagai panitia, turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Monalisa Irfendi Arbi, Ny Eka Ferizal Ridwan, Dandim 0306 Letkol Inf Heri Sumitro, Danzipur Padang Mangateh, Mayor Inf Damai dan seluruh perangkat nagari dan masyarakat Sungai Kamuyang.

Lebih dari 20 kuali digelar di atas tungku peserta lomba memasak randang dan gulai paluik. Satu persatu peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK di Sungai Kamuyang, hanya diberikan bahan-bahan untuk kemudian diolah jadi randang. Hasil masakan mereka nantinya, dinilai panitia mulai dari rasa hingga penyajiannya. (rls)

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024