Seri Diskusi Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand: Padang Siapkan 500 Guru SD Berwawasan Spritual dan Adat

Jumat, 06 Mei 2016, 17:48 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Seri Diskusi Temu Alumni dan Kongres V IKA Unand: Padang Siapkan 500 Guru SD Berwawasan...
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo (tengah) didampingi Feri Arlius (akademisi Unand, kanan) dan Sukri Umar (moderator), saat tampil sebagai pemateri pada seri diskusi yang digelar dalam rangka temu alumni dan Kongres V Unand, Jumat (6/5/2016) di sekretariat

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo mengatakan, Pemko Padang telah memberikan pelatihan terhadap 500 guru SD tentang iman dan takwa pada tahun ajaran 2015/2016.

"Output dari pelatihan ini, nantinya para guru selain menyampaikan materi pendidikan sesuai kurikulum, juga mampu memberikan pengayaan materi baik secara spritual dan adat istiadat," ungkap Mahyeldi, Jumat (6/5/2016) dalam seri diskusi yang digelar panitia Temu Alumni dan Kongres V DPP Ikatan Alumni (IKA) Unand, di Padang.

Bersama Mahyeldi, hadir sebagai pembanding pada diskusi bertemakan Padang Menuju Kota Pendidikan itu, akademisi Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand, Feri Arlius Dt Sipado dengan moderator Sukri Umar. Peserta diskusi terdiri dari akademisi lintas fakultas di Unand, mahasiswa serta sejumlah alumni dengan beragam profesi.

Untuk membenahi perilaku pelajar ini, terang Mahyeldi, pemko juga mendistribusikan petugas Satpol PP ke kecamatan. Tugas mereka yang di BKO-kan itu, terang Mahyeldi, salah satunya yakni mengawasi perilaku pelajar.

Baca juga: Ketua DPRD Padang 2024-2029 Diemban Muharlion, Wakil Ketua Dijabat Mastilizal Aye, Osman Ayub dan Jupri

"Kita juga memberdayakan masyarakat, untuk ikut mengawasi pelajar secara partisipatif. Jika melihat pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran, warga diharapkan langsung mengingatkan," terang Mahyeldi, tentang upayanya membenahi dunia pendidikan di Kota Padang jadi lebih baik lagi.

Mahyeldi juga mengapresiasi forum dialog yang digagas alumni Unand, sebagai rangkaian kegiatan kongres. Karena, budaya membaca masih sangat rendah sebagaimana dirasakannya di Pemko Padang.

Mahyeldi pun mencontohkan, stafnya yang jarang menggelar rapatn,sebagai salah satu bentuk diskusi. "Saya telah mewajibkan pimpinan SKPD untuk memberikan ide-ide kreatifnya ke saya sekali sebulan. Tapi, tak banyak yang sanggup menuliskan ide kreatifnya itu. Malahan, banyak pejabat eselon III dan IV yang memberikan ide kreatif dibandingkan pimpinannya," ungkap Mahyeldi.

"Hal ini terjadi karena banyak PNS yang terjebak dalam ativitas rutin. Kemudian, jarang pula ikut forum diskusi dan membaca. Tak heran, pimpinan SKPD seperti ini tak punya ide kreatif. Makanya, saya terbuka sekali dengan forum-forum diskusi ini," terang Mahyeldi seputar agenda yang digagas panitia.

Baca juga: Padang jadi Tuan Rumah Festival Adat dan Budaya Nusantara 3, Ini Arahan Wagub Sumbar

Sementara, Feri Arlius lebih menyorot pada besarnya potensi yang terkandung dalam dunia pendidikan ini. Dia pun mengilustrasikan dengan adanya 61 perguruan tinggi di Kota Padang, dengan jumlah mahasiswa mencapai angka 100 ribu orang lebih.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: