100 Tokoh Masyarakat Dididik untuk Ikut Berantas Kemiskinan

VALORAnews -- Menanggulangi kemiskinan dan memberikan pelayanan optimal pada masyarakat miskin, Pemko Payakumbuh membentuk Unit Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak Nagari (UPT-KAN), yang merupakan kelanjutan dari Program Pelayanan Terpadu dan Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera (Pandu Gempita).

Agar program ini berjalan sesuai yang direncanakan, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh, menggelar penyuluhan tentang Penanganan kemiskinan, pelayanan terpadu, kesejahteraan sosial dan pengaduan masyarakat melalui Operasional Unit Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Anak Nagari (UPT-KAN) di Aula Balaikota Bukik Sibaluik, Kamis (7/5/2015)

Kegiatan yang dibuka Asisten II Amriul ini, diikuti 100 peserta yang berasal dari kecamatan, ketua dan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan ketua dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Payakumbuh.

"Pemko Payakumbuh selalu mendorong UPT-KAN sebagai center link penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Saat ini, kita telah menghimpun partisipasi dari semua pihak termasuk PNS untuk memberikan kontribusi nyata, dalam upaya pengentasan kemiskinan," ungkap Amriyul

Baca juga: Pilkada Kota Payakumbuh Diikuti 5 Paslon, Terbanyak se-Indonesia

Dikatakan Amriul, UPT KAN Kota Payakumbuh telah dilengkapi dengan sistem informasi yang mendukung penyediaan data dan informasi, tentang jumlah masyarakat miskin dan layanan yang dapat diberikan pada masyarakat.

Selain itu, UPT KAN juga didukung Lembaga Kesejahteraan Sosial Mitra Kenanga sebagi orsos yang menjadi salah satu rujukan layanan masyarakat oleh UPT KAN yang akan di-launching bulan ini.

Sementara, Ketua Panitia Andri Narwan menjelaskan bahwa penyuluhan ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Sosial RI, Etty Padmiati, kemudian juga pemateri dari Bappeda Kota Payakumbuh Zulfariyanti, dari UPT KAN Payakumbuh, Sri Joko Purwanto dan Erwin Setriadi dari LKS Mitra Kenanga. (relis)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: