Mahyeldi: Produk Kuliner Minang Belum Terstandarisasi

Kamis, 14 April 2016, 20:14 WIB | Olahraga | Kota Padang
Mahyeldi: Produk Kuliner Minang Belum Terstandarisasi
Ilustrasi

VALORAnews---Menghadapi persaingan usaha bebas atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Usaha Mikro Kecil Menengah dan Industri Kecil Menengah (UMKM/IKM) di Padang perlu meningkatkan kualitas.

"Untuk itu para pelaku UMKM dan IKM supaya dapat bersinergi dengan pelaku-pelaku usaha lainnya, agar hasil produknya tidak kalah saing dengan negara-negara lainnya," ujar Mahyeldi saat membuka pelatihan bimbingan teknis kelembagaan sentra bagi industri kecil menengah se-Kota Padang di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Barat, Kamis (14/4).

Disebutkan, pelatihan sentra produk makanan tradisional minang bertujuan untuk mengontrol kualitas produksi jadi supaya terstandar. Selama ini banyak produk makanan yang belum terstandarkan. Selain itu dapat mengkoordinasikan dan mensinergikan semua produk yang sejenis, sehingga pelaku usaha lebih kuat untuk menghadapi pasar ekonomi Asean dan juga pasar global.

:Maka daya saing produk adalah sangat menentukan kemampuan untuk bersaing dengan produk-produk yang ada di luar yang akan memasuki daerah kita ini," ujarnya.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

Dia menambahkan dengan adanya sentra industry kecil menengah tersebut, para pelaku usaha akan lebih bertambah ilmu dan wawasannya. Menurut Mahyeldi, untuk lebih dapat memasuki dunia pasar yang lebih luas, tentu tergantung dari hasil produk, kesinambungan dan kemampuan produksinya.

"Untuk segi perdagangan, dunia usaha di Kota Padang sudah cukup besar dan berada pada daerah yang memiliki potensi barang dan produk yang lebih besar," pungkasnya. (vri)

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: