Visi-Misi Irfendi dan Ferizal Dibedah Lagi
VALORAnews - Forum editor dari 25 media massa di Provinsi Sumatera Barat bakal membedah visi dan misi Kabupaten Limapuluh Kota dalam rangkaian peringatan hari jadi 2016 ini. Acara yang bakal diramaikan oleh sekitar 2.000-an orang ini juga akan dihadiri para perantau dan tokoh Luak Limopuluah.
"Dalam rangkaian ulang tahun kabupaten ke-175 ini, kita juga akan melaksanakan bedah visi dan misi di auditorium Politani pada 17 April 2015," ujar Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan dalam arahannya pada apel pagi di halaman kantor bupati setempat, Senin (11/4/2016).
Di samping 25 editor media massa, sejumlah tokoh juga sudah memastikan hadir yang di antaranya mantan rektor Unand, Rektor IAIN dan sejumlah rektor yang ada di wilayah Sumatera termasuk Ketua Kopertis Wilayah X, Profesor Ganefri.
Kegiatan ini, lanjut Ferizal, akan live atau on air pada sejumlah media elektronik dan radio setempat dari pukul 14.00 sampai 16.00 WIB. Usai itu, dilanjutkan dengan acara Gerakan Sato Sakaki membangun Limapuluh Kota yang dipimpin Adrinof Chaniago.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
Menurut Ferizal, acara ini sesuai dengan instruksi presiden. Karenanya, ia meminta seluruh SKPD menyemangati dan mensukseskan acara tersebut.
"Memang ini betul yang diarahkan presiden. Untuk pengendalian politik anggaran oleh kebijakan kepala daerah," papar Ferizal, seperti rilis yang diterima.
Dikatakan, pagi jelang debat, juga digelar sosialisasi UU No 6 Tahun 2014 dan PP No 8 Tahun 2016 dengan nara sumber, Prof Refrison Baswir dari Universitas Trisakti yang juga Komisaris BNI. Berikutnya sekitar pukul 11.15 WIB, dilanjutkan dengan ceramah atau sosialisasi yang bertemakan Dari Harau Menuju Dunia.
"Selain dari Universitas Trisakti, sosialisasi ini juga bakal dihadiri juara pertama dan tiga Yayasan Puteri Indonesia serta duta wisata parlemen Indonesia Ade Rezki yang juga anggota DPR RI," ucap putera Lareh Sago Halaban ini.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
Selain itu, Ferizal juga meminta Bagian Hukum, untuk menyerahkan data tentang Peraturan Bupati dan Peraturan daerah yang harus dibatalkan atau tidak difungsikan. Sebab, menurut Presiden Jokowi, dari 52.000 Perda di Indonsia, sebanyak 3.000 di antaranya bermasalah.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya