Pemko-FMIPA Unand Beri Nama 100 Pohon Pelindung

Minggu, 10 April 2016, 07:49 WIB | News | Kota Pariaman
Pemko-FMIPA Unand Beri Nama 100 Pohon Pelindung
Wako Pariaman Mukhlis Rahman menyematkan nama latin pada salah satu pohon pelindung, Sabtu (9/4/2016) (humas)

VALORAnews---Pemko Pariaman bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Padang jurusan Biologi, melakukan inventarisasi dan pemberian nama latin vegetasi (tanaman) yang ada di Pulau Angso Duo, Sabtu (9/4/2016)

Pengabdian masyarakat mahasiswa biologi Universitas Andalas ini akan memberikan nama 100 batang pohon pelindung dan buah dengan nama latin dan sekaligus penanaman bibit tanaman langka lainnya yang belum ada di Pulau Angso Duo ini.

"Inventarisasi dan Pemberian label tanaman di Pulau Angso Duo ini berguna untuk lingkungan hidup dan pariwisata, disamping untuk konservasi juga edukasi, dimana masyarakat, mahasiswa dan siswa dapat belajar ke Pulau Angso Duo untuk mengenal nama-nama pohon pelindung dan Pohon berbuah," ungkap Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya.

Mukhlis yang juga alumni Fakultas FMIPA Jurusan biologi UNAND ini berharap kunjungan ini dapat menjadi promosi wisata Kota Pariaman dengan hasil foto yang tersebar di jejaring media sosial yang ada. "Nantinya akan menimbulkan multiplayer effeck bagi masyarakat dan pengunjung yang akan datang," tutupnya.

Baca juga: Warga Pukul Petugas Saat Turunkan APK Pemilu 2024 di Padang Pariaman, Dandim 0309 Ingatkan Jangan Kasar

Pembantu Dekan III FMIPA Syamsuardi menjelaskan kegiatan ini bertujuan mendorong masyarakat untuk ikut membangun ekosistem tanaman yang akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik, serta mampu mengenalkan kepada para pengunjung pulau ini tentang nama latin dari berbagai tanaman yang ada di pulau ini.

"Tidak banyak di Indonesia kepala daerah yang mempunyai konsep lingkungan dalam visi misinya, dan Kota Pariaman sangat konsen dalam menjaga ekosistem keanekaragaman hayati yang ada, sekaligus menjadikannya sebagai ecowisata, seperti yang kita lakukan saat ini," ujarnya.(rel)

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: