Musrenbang RKPD 2016, Irfendi: Jangan Ada yang Merasa Paling Mampu
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi meminta Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) menghilangkan ego sektoral, terlaksananya pembangunan secara optimal. Irfendi juga mengingatkan setiap aparatur, untuk mengubah mindset dalam bekerja.
"Saya meminta semua SKPD, menghilangkan ego sektoral masing-masing dalam penyusunan RKPD ini. Saya tidak ingin ada yang sombong dan mengaku lebih mampu," tegas Irfendi saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Limapuluh Kota 2016, di ruang sidang 3 Politeknik Pertanian Payakumbuh di Tanjung Pati, Rabu (30/3/2016).
Musrebang yang dipimpin langsung Wakil Bupati Ferizal Ridwan tersebut, Irfendi juga mengingatkan, seluruh SKPD harus bersinergi dan saling mendukung. Jangan sampai SKPD yang satu dan lainnya berjalan sendiri-sendiri.
"Mari kita bangkit bersama mewujudkan Limapuluh Kota yang sejahtera. Untuk itu mari hilangkan ego sektoral dan ubah pola pikir kita bekerja, untuk kepentingan rakyat dan bekerja dengan iklas," tegas Irfendi.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Ia juga meminta semua SKPD, memahami dan mendukung RPJM daerah ini. Khusus terhadap para kepala SKPD, diharapkan untuk bisa berinovasi, kreatif dan berani melahirkan ide-ide cemerlang buat kemajuan Limapuluh Kota.
Irfendi juga menginginkan setiap SKPD, mempunyai Indeks Kinerja Utama (IKU). Pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) misalnya, bila sudah bisa dipindahkan ke kecamatan, mestinya masyarakat tidak harus lagi mengurusnya ke Kantor Disduk Capil yang ada di Payakumbuh.
Begitu pula Dinas Sosial, paparnya, harus tahu apa yang mesti diperbuatnya. Alangkah menyedihkannya hari ini masih saja ada warga Limapuluh Kota yang hidup terpasung.
"Apakah Dinas Sosial tahu dan memiliki catatan, berapa jumlah warga Limapuluh Kota saat ini yang dipasung. Saya tahu bahwa jumlahnya lebih dari 100 orang. Apa yang sudah dilakukan Dinas Sosial terhadap mereka yang malang tersebut," tanya Irfendi.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Begitu pula dengan para jompo, Irfendi tidak ingin dibiarkan hidup miskin dan lapar. Termasuk masalah anak berprestasi yang putus sekolah, hanya karena orang tuanya miskin.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya