Mahyeldi: Korban Banjir Padang Capai 90.000 Jiwa

Rabu, 23 Maret 2016, 14:13 WIB | News | Kota Padang
Mahyeldi: Korban Banjir Padang Capai 90.000 Jiwa
Wako Padang, Mahyeldi mengarahkan mobil pedam kebakaran di Simpang Kalumpang, yang merupakan daerah terparah diterjang banjir di Padang, Senin (21/3/2016). (humas)

VALORAnews - Pemko Padang melansir, sekitar lebih kurang 90.000 jiwa menjadi korban banjir yang terjadi Selasa kemarin. Karena itu, dia mengimbau kepada warga yang tidak terkena dampak banjir untuk saling bahu membahu membantu warga yang menjadi korban banjir.

"Kita imbau seluruh warga untuk saling terlibat membantu saudaranya yang terkena banjir sehingga pemulihan dapat lebih cepat dilakukan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah usai mendengar laporan seluruh camat dan kepala SKPD pascabanjir di rumah dinasnya, Selasa (22/3/2016) malam.

Dia berharap, dengan kejadian ini seluruh warga yang terdampak banjir dapat terlayani dengan baik. Tidak ada korban banjir yang tidak makan dan kedinginan.

"Bagi camat yang daerahnya tidak begitu parah (terkena banjir), ini merupakan kesempatan untuk mengimbau warganya membantu daerah yang terkena dampak berat. Sehingga banjir yang terjadi di Padang sama-sama melibatkan masyarakat untuk saling membantu," pungkasnya

Baca juga: Laznas Dewan Da'wah Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Kota Padang

Disebutkan, penyempitan drainase menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di sejumlah daerah di Kota Padang. Selain itu, halaman rumah warga dan jalan yang diaspal beton juga menjadi pemicu terjadinya banjir.

"Kejadian ini menjadi masukan berharga bagi kita, karena jumlah air yang cukup besar sehingga tergenang luas di sejumlah titik dan menjadi kantong-kantong banjir," ujar Mahyeldi

Dikatakannya, dari pengamatan saat turun langsung ke lokasi saat banjir itu, terjadinya banjir juga karena Kota Padang sudah dipenuhi bangunan. Drainase cukup sempit, tidak dalam dan tidak pula lebar. "Dengan hal tersebut maka otomatis air tak meresap ke tanah, sehingga terjadi aliran dan volume air yang besar," ungkapnya.

Wakil Walikota Padang Emzalmi juga menyebut, sedimen di drainase yang cukup lama menghambat lajunya air. Karena itu, Wawako menegaskan kepada BPBD untuk berkoordinasi dengan TNI agar terlibat melakukan gotongroyong bersama terhadap penggalian drainase dan bangunan di atas drainase tersebut. "Sehingga hal yang menyebabkan terganggunya aliran air dapat teratasi," kata Emzalmi. (vri)

Baca juga: BPBD PK Turunkan 100 Paket Bantuan Banjir

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: