Bamus Diminta Berperan Awasi Dana Desa
VALORAnews - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengharapkan Badan Musyawarah (Bamus) nagari, ikut membantu dan mengawasi penggunaan dana desa. Agar dana itu memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam waktu dekat, seluruh nagari akan mendapatkan kucuran dana desa. Kita berharap agar perencanaan dan pelaksanaan serta pertanggungjawaban dana itu, dikawal Bamus. Termasuk memusyawarahkan untuk apa penggunaan dana tersebut," ungkap Irfendi, usai pengambilan sumpah dan pelantikan anggota Bamus Nagari Durian Gadang Kecamatan Akabiluru, Kamis (17/3/2016).
Dikatakan Irfendi, dana desa yang mencapai Rp1 miliar itu, akan ikut diintip Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hal ini tidak perlu ditakutkan, kalau pemanfaatan dan penggunaan dana tersebut sesuai petunjuk atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Indak usah takuik, sepanjang kito mengikuti aturan main. Kalau indak tahu caro manggunokannya, tanyokan ka camat yang lebih tahu bagaimana petunjuknyo," papar Irfendi dalam bahasa Minang.
Baca juga: JEMBATAN GANTUNG Sikabu Munto Diperbaiki dengan Dana Desa Rp33,8 Juta
Dikatakan, pengelolaan keuangan itu harus dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Agar prinsip akuntabilitas itu terwujud, nagari harus melakukan manajemen masjid yang terbuka supaya tidak berurusan dengan aparat hukum.
Terkait dengan Bamus, Irfendi menginginkan, lembaga yang baru dilantik itu agar benar-benar berperan dalam pemerintahan nagari. Menurut dia, dalam menjalankan tugasnya, Bamus perlu berkoordinasi secara intensif dengan walinagari serta memahami peran dan fungsinya.
"Kita berharap fungsi kelembagaan nagari ini dapat berjalan dengan efektif, sehingga proses penyelenggraan pemerintahan berjalan dengan baik," tutur Irfendi, sebagaimana rilis yang diterima.
Putera Koto Tangah Simalanggang itu kemudian menyampaikan keinginannya, untuk mambangkik batang tarandam membangun nagari yang dimulai dengan memekarkan nagari. Sebab, kondisi saat ini banyak nagari, memiliki luasan wilayah yang besar dan penduduk yang banyak.
Baca juga: Agam Dinobatkan jadi yang Terbaik dalam Penyaluran dan Realisasi Dana Desa Wilayah KPPN Bukittinggi
"Daerah Pesisir Selatan yang semula hanya memiliki 37 nagari, sekarang mempunyai 187 nagari. Bila daerah itu mendapatkan alokasi dana desa hampir Rp200 miliar maka Limapuluh Kota hanya akan mendapatkan sekitar Rp79 miliar sesuai jumlah nagarinya. Inilah salah satu hambatan kita di Sumatera Barat dan di Kabupaten Limapuluh Kota khususnya," papar Irfendi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya