Test Urine di Lapas Muaro Ricuh, Dua Personel BNN Luka

Rabu, 16 Maret 2016, 21:29 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Test Urine di Lapas Muaro Ricuh, Dua Personel BNN Luka
Personel BNN Provinsi Sumbar, dievakuasi tim gabungan, usai dikeroyok narapidana Lapas Muaro Padang, Rabu (16/3/2016). Pengeroyokan ini terjadi saat petugas melakukan test urine pada penghuni kamar A-6. (vebi riki yanto/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Test urine yang digelar BNN provinsi Sumbar di Lapas Muaro, Padang, Rabu (16/3/2016) berakhir ricuh. Kericuhan terjadi saat pemeriksaan terhadap Narapidana di Kamar A-6. Dua orang petugas BNN dikeroyok hingga mengalami luka-luka.

"Ada yang memprovokasi. Kita sudah tahu siapa yang memprovokasi. Kita sudah tahu namanya dan terlibat dalam kasus apa. Kita akan ambil tindakan dan kita periksa," ungkap Kepala BNN Sumar, Ali Azhar, tadi siang.

Dikatakan, provokasi ini terjadi, karena ada yang narapidana yang tidak mau menjalani pemeriksaan urine di kamarnya. "Akhirnya ada keributan, ada 2 yang luka ringan," ungkap Ali Azhar.

Dalam test urine yang juga melibatkan personel Kemenkum HAM, TNI dan Polri tersebut, baru diketahui 16 orang narapidana yang positif menggunakan narkoba, sebelum terjadinya kericuhan. Sebelum kericuhan makin meluas, tim gabungan berserta BNN dievakuasi ketempat aman hingga suasana jadi reda.

Baca juga: Perkara Narkoba Mendominasi Pidana Umum yang Ditangani Kejari Pasbar

Dugaan sementara, kericuhan ini terjadi akibat diprovokasi oleh seorang napi mantan hakim Tipikor yang tak terima kedatangan petugas BNN ke Lapas. Sebelum ricuh, tim gabungan baru menyelesaikan pemeriksaan urine terhadap 36 orang narapidana.

"Tim gabungan juga mengamankan satu paket kecil sabu dari dalam kamar A-7," ungkap Ali Azhar.

Untuk Sumbar, terdapat lima Lapas. Kesemuanya, rata-rata telah over kapasitas. Khusus untuk Lapas Muaro Klas II Padang, kelebihannya mencapai angka 300 persen. (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: