Berantas Mafia Parkir, Pemko Jangan Angek-angek Cik Ayam
VALORAnews---Pemko Padang diminta serius menangangi 'mafia' perparkiran di sejumlah kawasan, terutama objek wisata. Pemungutan tarif parkir yang seenaknya mau tak mau berdampak pada kenyamanan pengunjung.
"Pemerintah sepertinya kurang serius dalam menanggapi permasalan klasik ini, kemaren memang ada tindakan pencegahan dengan meminta Satpol PP untuk menjaga. Tetapi itu hanya sementara, pemerintah hanya angek-angek cirik ayam," dikatakan pemilik akun Muhammad Iqbal di laman facebook Humas dan Protokol Pemko Padang, Sabtu (12/3/2016).
Dia juga menyarankan agar Pemko Padang bekerjasama dengan TNI/Polri dalam hal pengawasan di lapangan. Pemberlakukan tarif parkir yang 'main pakuak' terjadi hampir di setiap sudut Kota Padang.
Untuk sepeda motor misalnya, banyak pemilik kendaraan harus mengeluarkan kocek Rp3.000 untuk satu kali parkir. Angka ini 200 persen lebih tinggi disbanding tariff resmi yang dikeluarkan Pemko Padang yaitu Rp1.000.
Baca juga: Petugas Parkir Padang Barat Ditatar
Begitu juga dengan tarif parkir mobil yang seharusnya dikenakan Rp3.000, malah dipungut Rp5.000, bahkan lebih. "Mana pernah parkir motor 1000 di Pantai... kalau bapak gk percaya coba saja bapak suruh anggota yg tidak dikenal sama tukang parkirnya, parkir motor disana... saya sudah beberapa kali disana parkir 3000 untuk motor. kan aneh. Kalau mode tu kama ka malapor???," tulis Budiman Putra Tanjung.
Sebelumnya akun Phill Chaniago memposting aksi pemalakan yang dilakukan salah seorang juru parkir di kawasan Pantai Padang, tepatnya di depan tagline IORA. Pemko Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menindaklanjuti dengan memecat juru parkir tersebut.
(baca: Kutip Tarif Parkir tak Wajar, Dibudpar Pecat Petugas Parkir di Tugu IORA)
Namun, langkah tersebut dinilai belum maksimal. Pemko juga perlu mengusut pihak-pihak lain yang membeckingi pelaku di lapangan. Selain itu, pemko juga diminta memasang plang tariff resmi sebagai acuan bagi pengunjung. (lok)
Baca juga: Disbudpar: Kalau Dipalak, Lapor ke Kami
Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar