Wabup Limapuluh Kota Shalat Gerhana di Ponpes Almanar
VALORAnews - Kabut tebal dan rasa dingin yang agak menusuk sepertinya tidak menghalangi antusiasme warga mendatangi Masjid Jami' Batu Hampar, Rabu (9/3/2016). Buktinya, pagi itu masjid tersebut cukup dipadati ribuan warga dan para pejabat Pemkab Limapuluh Kota, yang akan melaksanakan shalat gerhana.
Antusiasme warga itu sepertinya makin bertambah dengan kehadiran Wakil Bupati, Farizal Ridwan, yang membuka kesempatan menampung aspirasi warga usai shalat. Tak heran, begitu shalat dan kotbah selesai, sejumlah warga seolah berebut menyampaikan keluhan dan harapannya.
Ada yang mengadukan kesulitan mendapatkan gas elpiji berat 3 kilogram dan ada pula yang mempertanyakan honor garin, honor guru mengaji serta bantuan biaya buat MDA dan lainnya. (Baca: Dialog di Ponpes Almanar, Ferizal: 60 Persen Visi Misi Kami Soal Keagamaan)
Selain itu, juga ada yang bermohon untuk mendapatkan bantuan perbaikan sarana ibadah seperti tempat suluk di Pondok Pesantren Almanar Batu Hampar, yang kini mengalami kerusakan.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
"Kami gembira atas kehadiran bapak wakil bupati untuk melaksanakan shalat gerhana berjamaah di masjid ini. Sebab, moment ini bisa jadi ajang menyampaikan aspirasi bagi kami. Salah satu harapan kami adalah perhatian pemerintah kabupaten terhadap MDA dan TPA," ujar seorang warga, Zulaida pada Ferizal Ridwan.
Menurut Zulaida, sejak beberapa tahun belakangan, perhatian Pemkab terhadap sekolah agama ini semakin berkurang. Bahkan, kini jumlah MDTA semakin berkurang, karena ada yang tidak aktif lagi. Ia berharap, Pemkab bisa membantu mengaktifkannya kembali.
Sementara, warga lainnya Mazmur Sahroni dalam aspirasinya mengharapkan bantuan Pemkab, untuk memperbaiki bangunan tempat ibadah Suluk di Ponpes Almanar Batu Hampar yang kini tengah mengalami kerusakan. Berikutnya, Im, salah seorang pedagang, mengeluhkan keterbatasan pasokan gas elpiji ke nagari itu. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya