GPII Sumbar Gelar Seminar Nasional: Khaerudin: Pemimpin Bangsa itu Lahir melalui Latihan
VALORAnews - Dewan Syuro GPII, Khaerudin Amin mengatakan, setiap kader GPII harus terus berlatih dalam upaya jadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Berjalan lah ke gelanggang, terangnya, walau hanya sendirian.
"GPII memiliki jargon, 'Takdir Kami Memimpin Negeri'. Sehingga, melatih diri untuk bisa jadi pemimpin negeri, harus terus dilakukan setaip waktu," kata Khaerudin pada seminar nasional bertemakan "Refleksi Pilkada Serentak 2015 bagi Percepatan Konsolidasi Demokrasi," Selasa (8/3/2016) di aula gubernur Sumbar.
Dikatakan anggota DPR RI itu, menjadi pemimpin dewasa ini bukanlah seperti masa perjuangan dulu. Dimana, pemimpin yang ada lebih banyak menghabiskan hari-harinya di dalam penjara.
"Pemimpin itu mempengaruhi orang yang dipimpinnya. Jika pemimpin itu berjalan sesuai aturan, maka dia akan menjadi jalan menuju syorga nantinya," terangnya.
"Jika jadi pemimpin yang menyalahi aturan, maka dia akan jadi orang yang jalan paling duluan daripada syaitan menuju neraka," tambah politisi PAN ini tentang tantangan yang akan dihadapi seorang pemimpin.
Sementara, Ketua Umum PP GPII, Karman mengajak, setiap aktivis di Sumbar untuk terus bergerak mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang melenceng dari cita-cita memajukan bangsa.
"Kita di Jakarta, terus turun ke jalan mengkritisi kebijakan pemerintah yang menyimpang. Ini juga sekaligus melatih diri kita dalam hal kepemimpinan dan kepekaan sosial," terang Karman dalam seminar yang digelar sebagai rangkaian muswil GPI/GPII Sumbar sekaligus pelantikan pimpinan wilayah GPII Sumbar 2016-2019 itu.
Sedangkan Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten II, Syafrudin, saat membuka acara secara resmi mengatakan, generasi muda harus lah punya visi yang jauh ke depan. Tak hanya di dunia, tapi juga visi akhirat.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Agar mampu mencapai visi itu, setiap generasi muda harus mampu menjalin kebersamaan dengan segala lini terutama dengan berbagai kelompok Islam yang ada," terang Syafrudin.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro