Inilah Waktu Pelaksanaan Gerhana Matahari di Indonesia

Selasa, 08 Maret 2016, 13:37 WIB | Wisata | Nasional
Inilah Waktu Pelaksanaan Gerhana Matahari di Indonesia
Ilustrasi.

VALORAnews -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Machasin mengatakan, durasi gerhana matahari yang terjadi di 33 provinsi di Indonesia, berbeda sesuai dengan perhitungan astronomis di wilayah masing-masing. Untuk wilayah Sumbar, terjadi pada rentang waktu pukul 07:20 WIB hingga 08:27 WIB.

"Mengacu data astronomis, wilayah Indonesia Bagian Barat rata-rata dapat menikmati gerhana matahari selama satu hingga dua jam. Wilayah Indonesia Tengah, fenomena langka itu dapat dinikmati selama 2 hingga 2,5 jam. Adapun wilayah Indonesia bagian timur mendapatkan durasi paling lama yaitu selama hampir tiga jam," ungkap Machasin dalam siaran persnya, Selasa (8/3/2016).

Ditjen Bimas Islam sengaja mengeluarkan siaran pers yang ditandatangani Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Muhammadiyah Amin, terkait pelaksanaan waktu shalat gerhana untuk menyambut fenomena alam yang akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.

Gerhana Matahari Total (GMT) diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Di Sumbar, dilalui di daerah Pessel dan Mentawai. Sementara sebagian daerah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).

Baca juga: Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi

Terkait fenomena alam tersebut, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Machasin, mengimbau seluruh umat Islam agar melaksanakan salat gerhana di masjid dan mushalla terdekat, sesuai jadwal waktu terjadinya peristiwa di masing-masing tempat.

Menurut Machasin, penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. "Gerhana matahari dan gerhana bulan, pada dasarnya peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falaq. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang," tegasnya.

"Peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapannya," tambah Machasin.

Pendekatan diri kepada Allah, terang Machasin, dapat dilakukan dengan salat gerhana secara berjamaah, zikir dan membaca kalimat thayyibah. Selain itu, juga dengan mengamati dan mempelajari fenomena alam ini dan perilaku makhluk Tuhan selama terjadinya peristiwa ini.

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

Berikut waktu pelaksanaan Shalat Gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing, mengacu pada press release Ditjen Bimas Islam:

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI