Gempa Sepikan Restoran di Sepanjang Pantai Padang

Kamis, 03 Maret 2016, 00:55 WIB | Olahraga | Kota Padang
Gempa Sepikan Restoran di Sepanjang Pantai Padang
Meja di Restoran Malabar, di depan Masjid Nurul Iman Padang, langsung sepi ditinggalkan pelanggan setianya, beberapa saat setelah gempa berkekuatan 7,8 SR, Rabu (2/3/2016) malam. (vebi rikyanto/valoranews)

VALORAnews - Gempa 8,3 SR yang kemudian direvisi BMKG jadi 7,8 SR yang menghentak Mentawai, sempat membuat kepanikan warga Padang. Warga yang berada di sekitar pantai, tak sedikit yang berhamburan menuju ke daerah yang lebih tinggi seperti Indarung.

Kemacetan panjang nampak terjadi di sepanjang jalan. Sementara, restoran, cafe maupun tempat hiburan memilih tutup lebih cepat.

Pantauan, Restoran Taman Palm, Tee Box dan beberapa restoran yang relatif dekat dengan pantai, tampak lebih memilih untuk menutup tempat usahanya. Jalan M Yamin dan Thamrin yang masuk dalam zona merah, juga tampak sepi.

Di Restoran Malabar yang biasanya ramai, tampak hanya diisi beberapa pengunjung saja, usai gempa menghoyak pada Rabu (2/3/2016) malam. Padahal, sejak sore hingga jelang terjadinya gempa, sekitar pukul 19.49 WIB, restoran Malabar ini cukup dipadati pelanggan setianya.

Baca juga: Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya

"Tadi ramai, tapi pas gempa ditambah adanya berita berpotensi tsunami, para tamu membatalkan pesanan mereka. Ada juga yang sudah pesan, akhirnya minta dibungkuskan saja," cerita salah seorang karyawan restoran Malabar, Taufik.

Sementara, seorang pengunjung Restoran Malabar, Netty tampak tergesa-gesa mengatakan, memilih pulang karena khawatir dengan keluarga.

"Paruik lapa, tapi pangana ko ka urang di rumah se, ndak jadi makan di siko do," ujarnya.

Bahkan, serombongan tamu Malabar tampak segera meninggalkan mejanya, walau pesanan makanan belum datang. (vri)

Baca juga: Kafilah Da'wah Ramadhan 1445 H, Dewan Da'wah Kirim 14 Dai Muda ke Mentawai dan Pessel

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: