Pemilih tak Faktual Seharusnya Dicoret dari Daftar Pemilih
VALORAnews - Alat peraga kampanye yang minimalis pada pemilihan serentak 2015, tak terlalu berkorelasi dengan tingkat partisipasi pemilih.
"Ini merupakan bahasan menarik. Jika merujuk prinsip ekonomi, modal sedikit maka diharapkan untung berlipat. Alat peraga yang relatif sedikit di pilkada kemarin, ternyata tak terlalu pengaruh terhadap partisipasi," terang Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik pada FGD evaluasi penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2015, Selasa (23/2/2016) di Padang.
Salah satu faktor partisipasi rendah, terangnya, terkait dengan pendataan pemilih. Karena, banyak pemilih yang secara administratif merupakan penduduk setempat, namun secara faktual tak lagi berdomisili di daerah tersebut.
"Seharusnya, pemilih kategori ini dicoret saja dari daftar pemilih. Toh, ini bukan bermaksud menghilangkan hak pilih yang bersangkutan. Karena, menggunakan KTP atau KK, masih bisa menggunakan hak nya," ungkap Husni.
Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
"Pemilih kategori ini, saat ini tengah diajukan revisi peraturannya," tambah Husni. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- DPR RI: Iven Pariwisata jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi Sumbar di Lajur Positif Semester I 2023
- Digugat ke PN Jakarta Selatan, BANI Yakin Putusan Majelis Arbiter Kuat
- Kembangkan Potensi Wisata Pulau Bangka, Ini Saran Selebriti Rafi Ahmad
- Ini Nama dan Lokasi 32 Bandara Internasional di Indonesia, Sebagian akan Dipangkas Menteri BUMN
- Masuk Monas Mesti Pakai JakCard, Ini Harga dan Tarif Masuk Januari 2023
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024