2500 Peserta Hadiri Seminar Cegah dan Tangkal LGBT

Senin, 22 Februari 2016, 20:54 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
2500 Peserta Hadiri Seminar Cegah dan Tangkal LGBT
Seminar Nasional dengan tema 'Cegah dan Tangkal Anak menjadi LGBT, yang digelar dalam rentang waktu empat hari, Senin hingga Minggu (15-21/2/2016) oleh DD Singgalang, selalu dijubeli peserta di sejumlah kota yang terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan. (

VALORAnews - Terdaftar lebih dari 2.500 peserta mengikuti Seminar Nasional dengan tema 'Cegah dan Tangkal Anak menjadi LGBT, yang digelar dalam rentang waktu empat hari, Senin hingga Minggu (15-21/2/2016). Pembicara yang juga Founder dan Konselor Yayasan Peduli Sahabat, Sinyo Egie, memberi pencerahan bagi masyarakat, apa dan bagaimana itu LGBT.

Dimulai dari pelaksanaan edukasi Same Sex Attraction (SSA) di SD IT Cahaya Hati di Pariaman pada Senin (15/2/2016), terdaftar peserta sebanyak 100 peserta mengikuti agenda. Melanjutkan roadshow untuk aeminar di aula Balaikota Payakumbuh pada Selasa (16/2/2016), Kak Sinyo telah dinanti 200 peserta dari kalangan guru dan orangtua. Bahkan, jajaran tentara turut hadir.

"Persoalan LGBT jadi salah satu concern kami di instansi pendidikan, agar dunia pendidikan dan sekolah tidak dimasuki gerakan ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh, Hasan Basri, dalam pembukaan acara.

Beranjak ke Bukittinggi, seminar difasilitasi pemko dengan penyediaan 100 kursi untuk peserta. Namun antusias masyarakat untuk ikut serta sangat besar. Peserta berdatangan jumlahnya dua kali lipat hingga aula balai kota Bukittinggi pada Rabu (17/2/2016), dipadati lebih dari 200 peserta seminar dari kalangan guru, orangtua, remaja, juga pengusaha dan wartawan.

Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam

Setelah selesai di balaikota Bukittinggi, Kak Sinyo kembali menggelar seminar di Diniyah Putri Pasia, dengan peserta sebanyak 500 orang. Seminar dilanjukan di Padangpanjang keesokan harinya, Kamis (18/2/2016) di aula SMA N 1 Padangpanjang. (Baca: Bentuk Kepribadian Anak, Irwan: Lingkungan jadi Faktor Utama)

Pesertanya lebih beragam, pemko mengutus Kepala SD hingga SMA se-kota Padangpanjang, Dinas Sosial, jajaran kepolisian, Kementrian Agama, perwakilan siswa masing-masing sekolah bahkan lurah se-kota Padangpanjang mengikuti seminar ini sampai tuntas. Tak tanggung-tanggung, pemko juga menghadirkan pakar penyakti Menular Seksual, dr Yunita dan Ustadz Syaiful sebagai pembicara yang mendampingi Kak Sinyo dalam penyampaian materi.

"Dengan pengetahuan yang diserap masyarakat tentang LGBT dan bahayanya, ini diharapkan mendorong pemerintah menindaklanjuti bagaimana penangkalan dan pencegahan kasus LGBT terjadi di Sumbar, baik nantinya diadopsi dalam bentuk perumusan peraturan daerah sebagai antisipasinya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang, Desmon.

Seminar ditutup Minggu (21/2/2016) dalam bentuk diskusi forum dan tanya jawab di Masjid Raya Ampang, Padang.

Baca juga: Gubernur Sumbar Sampaikan Terimakasih untuk Irdinansyah Tarmizi: Zuldafri Darma Dilantik jadi Bupati Tanahdatar

"Alhamdulillah, partisipasi masyarakat Sumbar sangat baik menanggapi isu dan usaha pencegahan kasus LGBT di Sumbar. Dompet Dhuafa Singgalang berharap dari serangkaian agenda seminar ini nantinya akan terbentuk cabang Yayasan Peduli Sahabat untuk pendampingan masyarakat terjerumus kasus LGBT dan berniat hijrah," ungkap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Musfi Yendra.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: