Banjir Telah Surut, Yendri: Waspadai Penyakit Pascabanjir
VALORAnews - Penjabat (Pj) Bupati Limapuluh Kota, H Yendri Tomas dan Wakil Bupati terpilih Ferizal Ridwan, meninjau lokasi bencana alam di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Selasa (9/2/2016). Keduanya berharap, para korban benar-benar tertangani terutama masalah tempat penampungan sementara, kecukupan logistik dan mewaspadai ancaman penyakit pascabencana.
Ketika berada di pengungsian warga di Jorong Padang Balimbiang, Nagari Bukik Sikumpa, Yendri membagikan bantuan sejumlah bahan makanan, sembari menyarankan agar para korban untuk tetap bertahan di lokasi penampungan, sebelum banjir benar-benar telah surut.
Di kesempatan itu, Yendri juga mengingatkan, para korban banjir untuk tetap waspada kendati air sudah mulai surut, terutama terhadap ancaman penyakit. Sebab, biasanya ketika air sudah surut akan ada sejumlah penyakit yang mengancam.
"Kendati air sudah surut, bukan berarti bencana sudah usai. Sebaliknya masih akan ada sejumlah ancaman penyakit seperti diare, demam, penyakit kulit, gatal-gatal dan lainnya yang mengancam warga," ujar Yendri, dikutip dari siaran pers Pemkab Limapuluh Kota.
Baca juga: Dinsos Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga Korban Banjir pada 6 Nagari di Sumpur Kudus
Terkait dengan ancaman penyakit itu, dia mengaku, sudah mengerahkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan dokter, untuk turun ke lokasi bencana.
"Kita harus mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit pascabencana alam tersebut. Untuk itu, saya sudah memerintahkan tenaga kesehatan ke lapangan," katanya sembari mengingatkan seluruh SKPD untuk ikut turun ke lapangan dan ikut membantu meringankan beban para korban bencana alam tersebut.
Yendri juga menyebut, sehari sebelumnya, Senin (8/2/2016), ia juga sudah meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pangkalan. Di kesempatan turun itu, dia sempat bertemu dengan anggota DPD, Ema Yohana dan sama-sama berkeliling lokasi bencana dengan menggunakan perahu mesin boat.
"Dalam tinjuan ke lokasi bencana tersebut, anggota DPD RI, Ema Yohana memberikan bantuan spontan sebesar Rp10 juta. Selain itu, ia juga berjanji akan menurunkan mobil dapur ke lokasi lokasi bencana," tutur Yendri.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Sementara, Camat Lareh Sago Halaban, Muftil Wahyudi dan anggota DPRD dari wilayah pemilihan Lareh Sago Halaban, Virmadona, Sos kepada wartawan menjelaskan, di kecamatan ini banjir merendam ratusan hektar areal pertanian dan 36 rumah di Jorong Padang Balimbiang, Nagari Bukik Sikumpa serta 3 rumah di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya