67 Persen Lulusan BLK Terserap Dunia Kerja
VALORAnews - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disnakertrans) Sumbar, Sofyan mengklaim, BLK yang ada di Sumbar saat ini telah mampu menyerap 11.000 pencari kerja setiap tahunnya.
"Dari 11.000 yang dilatih di BLK, sebanyak 67 persen di antaranya langsung diserap dunia kerja. Sisanya, bekerja mandiri dengan membuka usaha seusai dengan kompetensinya," ungkap Syofyan disela-sela kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Padang dan sejumlah daerah lainnya di Sumbar, Senin (27/4/2015).
Di BLK yang dikelola Pemprov Sumbar, terangnya, diajarkan softkill pada pencari kerja. Apakah berupa perbengkelan, elektronik dan juga bekerja di pabrik. "Kita berharap setelah keluar dari BLK mereka akan langsung terpakai," terangnya. (Baca juga: Komisi IX DPR Selidik Kondisi BLK di Sumbar)
Sofyan tidak memungkiri, saat ini BLK yang ada membutuhkan revitalisasi. Ini dibutuhkan seiring dengan perkembangan dunia kerja dan kebutuhan dunia usaha.
Baca juga: BLK PAINAN: Ratusan Pemuda Dilatih Service Sepeda Motor di Pessel
"Sebagaian peralatan yang kita miliki di BLK memang terbilang kuno, sehingga butuh revitalisasi," ujarnya. (Baca juga: Gubernur: BLK Butuh Direvitalisasi)
Untuk revitalisasi pada 2014 lalu, Disnakertrans telah menganggarkan dalam Anggaran APBD dan APBN dengan total Rp14 miliar. Sedangkan di 2015 ini, anggaran untuk BLK hanya Rp6,2 miliar.
Di Sumbar terdapat sembilan BLK yang dirinci, 1 milik pemerintah pusat, sedangkan 6 lainnya dikelola kabupaten/kota. Selain 9 BLK milik pemerintah, di Sumbar juga terdapat 320 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS).
"Kita juga berharap kepada kabupaten/kota untuk merevitalisasi alat-alat praktek BLK yang sudah kuno tersebut," tutupnya. (klg)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro