Muhidi Ajak LKAAM Sumbar Kawal Generasi Muda dari Pengaruh Negatif
Sementara, Fauzi Bahar mengapresiasi dukungan penuh dari DPRD Sumbar. Fauzi menekankan, persoalan sosial yang mengancam generasi muda Minangkabau, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
Tetapi, juga tanggung jawab ninik mamak, bundo kanduang, hingga kaum cerdik pandai di Sumatera Barat. Ia berharap, kolaborasi ini dapat membawa dampak positif dalam menjaga adat dan moralitas generasi muda.
"LKAAM hadir untuk membantu pemerintah dalam menangani persoalan-persoalan sosial seperti tawuran, narkotika, hingga isu LGBT yang semakin marak," terangnya.
Baca juga: LKAAM Sumbar Targetkan 10 Ton Randang Dikirim ke Korban Gempa Cianjur hingga Akhir Tahun
"Kami berharap, ke depan LKAAM dapat mendapatkan dukungan anggaran hibah agar peran ninik mamak dalam menjaga dan mengayomi anak kemenakan lebih maksimal, didukung pula oleh pemerintah," tutur Fauzi.
Pertemuan ini menandai awal dari kolaborasi yang lebih kuat antara DPRD dan LKAAM, dengan fokus pada penyelarasan peran LKAAM sebagai lembaga adat dengan program-program pemerintah daerah.
Sinergi ini, diharapkan mampu menciptakan iklim sosial yang lebih kondusif di Sumatera Barat, sekaligus melestarikan nilai-nilai adat Minangkabau yang menjadi warisan budaya daerah dalam menciptakan masyarakat yang berkarakter kuat, bermoral dan bebas dari pengaruh negatif. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar