142 Guru Belum Disertifikasi
VALORAnews - Sebanyak 142 orang guru Madrasah yang berada di bawah naugan Kemenag Bukittinggi masih belum bersertifikat pendidik atau sertifikasi.
"Mereka belum memenuhi syarat untuk sertifikasi guru" kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bukittinggi Tri Andriani Djusair, Kamis (21/1).
Syarat utama untuk sertifikasi itu, kata Tri Andriani, yaitu guru yang mulai mengajar sebelum Januari 2006 dan berpendidikan S1 atau non S1 tapi sudah melakukan masa kerja selama 20 tahun.
Saat ini, Bukittinggi mempunyai sebanyak 392 guru Madrasah. Dari jumlah itu, sebanyak 250 orang sudah punya sertifikasi.
''Dari 250 orang yang sudah disertifikasi, terdapat 4 orang yang sudah memenuhi syarat tapi belum sertifikasi dikarenakan kesalahan mengisi data,'' tambahnya.
Ia pun melanjutkan, jika sertifikasi ini akan bermanfaat guna menunjang profesionalitas guru dalam menggembleng muridnya.
"Sertifikasi juga bisa meningkatkan proses dan mutu dari hasil pendidikan. Serta dengan sertifikasi, martabat dan profesionalitas guru dapat ditingkatkan,'' tutupnya (cr6)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan