Muhidi Serap Aspirasi Warga Pasa Gadang dan Jati Baru, Zonasi PPDB dan Infrastruktur Dominan jadi Keluhan
PADANG (2710/2024) - Anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Padang (Sumbar I-red), Muhidi mengungkapkan, zona kosong atau blank zone pada penerimaan peserta didik baru atau PPDB, memang masih banyak terdapat di Kota Padang.
Zona kosong tersebut terdapat di Kecamatan Padang Selatan, Koto Tangah dan Padang Timur, tepatnya di Andaleh.
"Zona kosong PPDB ini masih jadi masalah yang perlu dicarikan solusinya," ujar Muhidi yang dipercaya PKS jadi Ketua DPRD Sumbar itu, Ahad.
Hal itu dikatakan Muhidi, menjawab aspirasi warga Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, saat menggelar reses perorangan anggota DPRD Sumbar ke, Ahad.
Baca juga: Pemilu 2024, Nasdem Pecah Telor, Langsung Rebut 2 Kursi di Dapil Sumbar I
Agenda reses yang dimulai tanggal 24-31 Oktober 2024 ini, dihadiri Ketua RT, RW, tokoh masyarakat dan anggota majelis taklim.
Persoalan zona kosong ini, muncul saat penerapan PPDB diberlakukan pada tahun 2017 lalu.
Dimana, penerimaan siswa didasarkan pada jarak tempuh dari rumah ke sekolah, yang ditarik melalui garis maya pada peta digital.
Akibatnya sistem ini, anak-anak yang rumahnya berjarak cukup jauh dari sekolah, kerap tak kebagian kuota penerimaan di sekolah negeri. Sehingga, mereka akhirnya masuk sekolah swasta untuk melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Pemilu 2024; Nofrizon Terpilih Kembali, Demokrat Kehilangan 1 Kursi di Dapil Sumbar III
Selain soal sistem zonasi, warga Kelurahan Pasa Gadang juga berharap pada politisi PKS ini, untuk memperjuangkan pengerokan sediman di Batang Arau.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya