Sumbar Diancam Deflasi, Albert: Visi Ekonomi Calon Kepala Daerah Tak Jelas, Kemampuan Keuangan Rendah Pula
PADANG (17/9/2024) - Visi, misi dan program sektor ekonomi para calon kepala daerah se-Sumbar pada Pilkada serentak 2024, masih belum kongkrit mengatasi persoalan ekonomi.
"Dalam 5 bulan terakhir secara berturut-turut, Indonesia mengalami deflasi. Pertumbuhan ekonomi Sumbar juga dibawah angka nasional. Ini akan membebani kita dalam jangka panjang," terang Ketua Fraksi PDIP-PKB DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman.
Hal itu dikatakan Albert, usai pengucapan sumpah/janji Muhidi (PKS), Evi Yandri (Partai Gerindra), Nanda Satria (Partai Nasdem) dan M Iqra Chissa Putra (Partai Golkar) sebagai pimpinan defenitif DPRD Sumbar periode 2024-2029 pada rapat paripurna DPRD Sumbar, Rabu siang.
Tak jelasnya visi ekonomi, terang Albert, juga makin diperparah dengan terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
"Program calon kepala daerah itu memang tampak hebat-hebat. Tapi, uangnya dari mana untuk membiayainya nanti. Sementara, sumber utama PAD kita, hanya pajak kendaraan bermotor dan PBB," terang Albert.
"Mengandalkan dana pemerintah pusat, kondisi keuangan negara kita juga sedang tidak baik-baik saja," tambahnya.
Karenanya, Albert menilai, investasi dari sektor swasta nasional maupun asing, pilihan yang harus diambil dalam mengatasi persoalan ekonomi ini.
"Investasi adalah salah satu solusi ampuh untuk mengatasi dampak deflasi yang telah dialami negara kita sejak 5 bulan terakhir," ungkap Albert
Baca juga: Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
Sebagai sebuah solusi, Albert berharap, seluruh elemen masyarakat Sumbar tidak menaruh curiga secara berlebihan terhadap setiap investasi yang masuk.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
- Angka Pengangguran Sumbar Lebihi Nasional, Audy: Kemiskinan Ekstrim Nomor 2 Terendah di Indonesia