Bangun Jembatan, Kadis PU: Jangan Ada Kendala Lahan

Selasa, 26 Januari 2016, 16:08 WIB | News | Kota Bukittinggi
Bangun Jembatan, Kadis PU: Jangan Ada Kendala Lahan
Kawasan Tarok Dipo Bukittinggi, jadi langganan banjir jika hujan lebat datang melanda. Diperlukan penanganan yang komprehensif untuk mengatasi banjir di kota wisata itu. (foto koleksi rri.co.id)

VALORAnews - Rencana pembangunan 3 jembatan di Bukittinggi diharapkan mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Dukungan tersebut bisa diberikan dengan tidak mempersulit Pemko dalam hal pengadaan lahan pembangunan.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bukittinggi Syahrizal ST, Selasa (26/1/2016). "Jangan sampai ada kendala masalah lahan. Seperti, ketika pelaksanaan, tiba-tiba dilarang warga, bahwa lokasi tersebut adalah tanahnya, sehingga tidak bisa dilaksanakan," ujar Syahrizal.

Disamping itu, Syahrizal meminta adanya pengertian dari masyarakat. Artinya, yang terkena dampak langsung dari pekerjaan adalah masyarakat, seperti mobilisasi material akan menggangu aktifitas masyarakat, lokasi sempit dan kotor untuk sementara waktu. Meski demikian, ungkapnya, kepada pelaksana juga akan diingatkan ketika dalam proses pekerjaan jangan terlalu menggangu aktifitas masyarakat.

Seperti diberitakan, Bukittinggi akan membangun tiga jembatan bernilai ratusan juta rupiah sebagai pemecah masalah banjir yang dialami kota itu. Tiga jembatan tersebut di semester I atau sekitar Juli dan Agus 2016 sudah selesai pengerjaannya. Karena, setelah dokumen perencanaan selesai, segera akan ditenderkan. (Baca: Cegah Banjir, Bukittinggi Bangun 3 Jembatan)

Baca juga: Cegah Banjir, Bukittinggi Bangun 3 Jembatan

Syahrizal meminta, selama proses pekerjaan mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Sebab, di beberapa Kabupaten/kota lain, ada pemuda menggangu, yakni proyek belum bisa dilaksanakan, pemuda bagaimana caranya.

"Kebanyakan pemuda memang seperti itu. Anggaran untuk itu memang tidak ada," katanya.

Syahrizal mengakui, di beberapa daerah di Kabupaten/kota lain, rekanan juga mengeluhkan banyaknya pengeluaran mereka, antara lain pemuda meminta uang adat dan masjid minta semen.

Syahrizal menginginkan agar masyarakat berpartisipasi mengawasi proses pekerjaan jembatan tersebut. Bila mana ada persoalan segera melapor ke dinas pekerjaan umum, jangan sampai bertidak sendiri-sendiri dan berbicara di kedai-kedai.

"Kalau memang ada masalah dalam pelaksanaan, jika dilaporkan tentu kami (PU--red) melakukan perbaikan-pebaikan secepatnya," ujarnya.(ham)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI