Penyadartahuan Indonesia's Folu NET SINK 2030, Sekda: Sumbar Komit Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Senin, 02 September 2024, 19:38 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Penyadartahuan Indonesia's Folu NET SINK 2030, Sekda: Sumbar Komit Penurunan Emisi Gas...
Sekdaprov Sumbar, Hansastri didampingi Kepala Dinas Kehutan Sumbar, Yozarwardi dan jajaran, foto bersama dengan peserta program Folu Net Sink 2030 di Padang, Senin. (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (2/9/2024) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat (Sumbar), Hansastri menyatakan, program Folu Net Sink 2030 adalah salah satu wujud nyata dari komitmen Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Folu Net Sink 2030 ini juga untuk mengatasi perubahan iklim global yang telah ditetapkan melalui Perpres 98 Tahun 2021," ungkap Hansastri.

Hal itu dikatakannya, saat membuka kegiatan Penyadartahuan Indonesia's Folu NET SINK 2030 bagi OPD terkait di Lingkup Pemerintah Kabupaten/kota se-Sumbar, di Padang, Senin.

Menurut Hansastri, sebagai salah satu daerah dengan kawasan konservasi hutan terluas di Indonesia, Sumbar telah berkomitmen mengambil peran dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

"Komitmen dalam pengendalian perubahan iklim ini, juga telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026," ungkap Hansastri, mewakili gubernur Sumbar.

Sekaitan dengan komitmen mengambil peran dalam upaya pengendalian perubahan iklim, sebagaimana tertuang RPJMD Tahun 2021-2026, Pemprov Sumbar disebut Hansastri telah melakukan kegiatan pengendalian iklim sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan, serta dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Hansastri menegaskan, bahwa Sumbar memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi dalam pencapaian target nasional.

Sebab berdasarkan data, 54,43 persen dari total wilayah Sumbar adalah kawasan hutan, dan 81 persen desa atau nagari di Sumbar berada di dalam atau di sekitar kawasan hutan.

"Kondisi ini tidak hanya menantang tetapi juga memberikan peluang besar untuk mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan," ujarnya.

Selain itu, Hansatri menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar juga telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan, potensi karbon hutan di Sumatera Barat mengalami peningkatan sekitar 20% dalam lima tahun terakhir.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: