Yosrizal Effendi Raih 1 Kursi untuk PKB dari Daerah Urban Kota Padang, Ongkos Politiknya Rp300 Juta

"Di Dapil Padang 6 ini, komposisi partai peraih kursi juga terus berganti secara dinamis. Mengikuti pergerakan bandul pilihan masyarakat, di setiap pesta demokrasi lima tahunan ini digelar," terang Yosrizal.

Karenanya, Yosrizal merasa, dirinya bersama tiga rekannya yang lain, harus tangkas membaca kebutuhan pemilih yang bergerak sangat cepat, seiring pertumbuhan Kota Padang yang akan jadi kota metropolitan, jika penduduknya menembus angka 1 juta jiwa dalam 5 tahun kedepan.

BPS Padang sesuai hasil sensus tahun 2023 mencatat, jumlah penduduk di Kota Padang tercatat 934,85 ribu jiwa.

Baca juga: PKB, PDIP, PPP dan Ummat Sepakat Koalisi di Pilkada Padang, Calon Wajib Bawa Hasil Survei

"Tantangan PKB itu sebenarnya menambah perolehan kursi atau paling tidak mempertahankan perolehan 4 kursi saat ini, di Pemilu 2029 nanti," terang Yosrizal yang juga alumni Fakultas Pertanian Unand ini.

Secara perolehan suara, PKB Padang meraih 31.497 suara pemilih di Pemilu 2024 ini. Tak berbeda jauh dengan Partai Demokrat yang juga meraih 4 kursi, 34.456 suara dan PPP yang meraih 32.853 suara, tapi hanya mampu meraih 2 kursi.

Partai Demokrat ini, di masa keemasannya, Pemilu 2009, meraih jumlah kursi fenomenal di Kota Padang yakni 17 dari 45 kursi parlemen atau 36,9 persen. Ini merupakan rekor yang masih belum terpecahkan hingga sekarang.

Terkait ongkos politik yang harus dikeluarkannya dalam berebut kursi di Dapil 6, Yosrizal merasa, jumlahnya masih dalam batas wajar. Sekitar Rp300-an juta.

"Sekitar Rp100-an juta digunakan untuk alat peraga kampanye. Sisanya, digunakan untuk pembiayaan saksi dan berkampanye," ungkap Yosrizal yang karib disapa Babe ini.

Diketahui, Dapil Padang 6 ini terdiri dari kecamatan Padang Barat dan Padang Utara (kategori urban) serta kecamatan Nanggalo (suburban).

Jika dirinci, Kecamatan Padang Barat, sebagian kawasannya merupakan tempat etnis Tionghoa bermukim, etnis Nias, keturunan India dan minoritas lainnya.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: