Guide Gunung Marapi Meninggal karena Gangguan Jantung
VALORAnews - Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan, jasad Mulsyafri (59) yang ditemukan meninggal dunia di Tugu Abel pada puncak cadas Gunung Marapi, berhasil dievakuasi ke posko di dekat tower sebagai posko utama, sekitar pukul 14.30 WIB.
"Oleh tim evakuasi yang membawa korban dari puncak gunung dengan ketinggian 2.968 mdpl itu, jasad korban langsung dilarikan ke puskesmas yang ada di dekat tower untuk menjalani divisum," terang Pagar Negara, beberapa saat lalu.
Hasil visum, terangnya, korban meninggal karena ada gangguan jantung. Selanjutnya, jasad pria yang berdomisili di daerah Bukit Apik, Kota Bukittinggi ini, dikebumikan di kampungnya, Maninjau, Kabupaten Agam.
"Kita belum mengetahui, jam berapa jasad korban dikebumikan oleh pihak keluarga. Belum ada laporannya," ungkap Pagar Negara.
Baca juga: KSB Nagari Panampuang Perbaiki Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Dikatakan, tim evakuasi terdiri dari beberapa kelompok pecinta alam seperti Marapi Advanture Tim, Rappi Sumbar dan BPBD. Total, ada sekitar 30 personel akan mengevakuasi jasad pria yang dikenal sebagai pemandu (guide), dari gunung yang berstatus aktif di Sumbar itu.
Pagar Negara mengaku, motif korban melakukan pendakian seorang diri ke puncak gunung pada pukul 05.00 WIB (subuh tadi-red), masih belum diketahui. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia