Guide Gunung Marapi Meninggal karena Gangguan Jantung

Minggu, 26 April 2015, 21:00 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Guide Gunung Marapi Meninggal karena Gangguan Jantung
Ilustrasi puncak Gunung Marapi yang terdiri dari bebatuan cadas (foto gardjoew.wordpress.com)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan, jasad Mulsyafri (59) yang ditemukan meninggal dunia di Tugu Abel pada puncak cadas Gunung Marapi, berhasil dievakuasi ke posko di dekat tower sebagai posko utama, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Oleh tim evakuasi yang membawa korban dari puncak gunung dengan ketinggian 2.968 mdpl itu, jasad korban langsung dilarikan ke puskesmas yang ada di dekat tower untuk menjalani divisum," terang Pagar Negara, beberapa saat lalu.

Hasil visum, terangnya, korban meninggal karena ada gangguan jantung. Selanjutnya, jasad pria yang berdomisili di daerah Bukit Apik, Kota Bukittinggi ini, dikebumikan di kampungnya, Maninjau, Kabupaten Agam.

"Kita belum mengetahui, jam berapa jasad korban dikebumikan oleh pihak keluarga. Belum ada laporannya," ungkap Pagar Negara.

Baca juga: KSB Nagari Panampuang Perbaiki Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Dikatakan, tim evakuasi terdiri dari beberapa kelompok pecinta alam seperti Marapi Advanture Tim, Rappi Sumbar dan BPBD. Total, ada sekitar 30 personel akan mengevakuasi jasad pria yang dikenal sebagai pemandu (guide), dari gunung yang berstatus aktif di Sumbar itu.

Pagar Negara mengaku, motif korban melakukan pendakian seorang diri ke puncak gunung pada pukul 05.00 WIB (subuh tadi-red), masih belum diketahui. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: