Generasi Stunting akan Bebani Negara, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Agam
AGAM (12/6/2024) - Peningkatan kesehatan ibu dan anak sangat penting, dalam upaya penurunan angka stunting.
"Isu utama dalam menciptakan SDM berkualitas adalah meningkatkan kesehatan ibu dan anak, yang melibatkan upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)," ungkap Kepala Bappeda Agam Rahmad Lasmono di Aula Bappeda, Rabu
Hal itu disampaikan Rahmad Lasmono saat mewakili bupati Agam pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penururnan Stunting (TPPS) Tahun 2024.
Selain itu, fokus utama lainnya adalah penurunan stunting yang memiliki korelasi langsung dengan bonus demografi.
Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pjs Wako Bukittinggi Gagas Yankes Door to Door
"Jika kita gagal menangani stunting, ini akan jadi beban negara. Sebaliknya, jika kita berhasil, Indonesia akan menjadi negara unggul," jelasnya.
Untuk mencapai SDM yang unggul, komitmen seluruh pemangku kebijakan dalam mempercepat penurunan stunting sangat diperlukan.
Hal ini sejalan dengan amanah Perpres 72/2021 yang menargetkan prevalensi stunting jadi 14% pada tahun 2024.
Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Agam berdasarkan SKI Tahun 2023 sebesar 20,1 persen.
Baca juga: Pemkab Agam Kaji Banding ke Padang Pariaman, Ini Alasannya
"Ini pekerjaan yang tidak mudah. Perlu keseriusan dan kerja keras kita bersama-sama," ujar dia.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
- Sekda Agam Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pemungutan Opsen Pajak dengan Pemprov Sumbar
- Pjs Bupati Agam Hadiri Rapat Mendagri Bersama Komisi II DPR RI, Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024
- Ketua Pengadilan Tinggi Padang Kunjungi Pemkab Agam, Ini yang Dibicarakan
- Ombudsman Tempatkan Pemkab Agam di Peringkat Tiga Tingkat Provinsi, Raih Skor 95,48