Mahyeldi: Pemerintah itu jangan Menyulitkan
PADANG (6/6/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menegaskan, seorang ASN itu harus melayani, jangan sampai terbalik.
"Pemerintah itu harus solutif dan adaptif, jangan menyulitkan," tegas Mahyeldi.
Harapan itu disampaikan Mahyeldi saat membuka Workshop Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik bagi seluruh instansi pemerintahan di Sumbar, di Kota Padang, Kamis.
Terkait penilaian ini, Mahyeldi berharap, kepatuhan penyelenggaraan dan kualitas pelayanan publik di Sumbar mesti meningkat dari tahun ke tahun. Sebab, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Baca juga: Ombudsman Tempatkan Pemkab Agam di Peringkat Tiga Tingkat Provinsi, Raih Skor 95,48
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov dan Ombudsman RI perwakilan Sumbar untuk mengawal terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas di Sumbar.
Diketahui, tahun 2023 lalu, Pemprov Sumbar berhasil mendapat nilai kategori A dan masuk 6 besar nasional dalam penilaian kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman RI.
Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota. Dari 19 kabupaten kota di Sumbar, 8 di antaranya meraih nilai A, 10 meraih nilai B dan 1 meraih nilai C.
Pada Tahun 2022, jumlah kabupaten/kota yang berhasil meraih nilai kategori A hanya 5 daerah.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
"Itu berarti, capaian Tahun 2023 lebih baik dibandingkan 2022. Semoga di 2024 ini bisa kembali meningkat, atau paling tidak jangan sampai turun," tukas Mahyeldi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar