Bimtek Penguatan Kebudayaan, Supardi Ajak Tungku Tigo Sajarangan Ikut Selesaikan Persoalan Sosial
Namun pada tingkat pendidikan, Payakumbuh jauh lebih baik dari daerah-daerah lain di Sumbar.
"Pengangguran tinggi, tingkat pendidikan juga tinggi. Ini merupakan persoalan yang harus jadi perhatian bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata," terang Supardi.
"Peran masyarakat sangat penting untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial ditengah masyarakat," katanya.
Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang memiliki dampak positif dan negatif, ketika terlalu sibuk dengan teknologi maka nilai-nilai kebudayaan akan memudar.
Intinya kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Sumbar melalui pokok pikiran Supardi, bisa menjadi media transfer ilmu pada generasi muda melalui masyarakat adat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin Narasumber Buya Zuari Abdullaj, Irwan Malin Basa, S Metron Masdison. Kepala Bidang Warisan Budaya dan Permuseuman Nurdayanti, Aprimas
Tim Ahli Warisan Budaya
Kepada Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal mengatakan, perlu adanya penguatan adat dan budaya bagi pemangku adat.
Karena, dengan penguatan itu dapat mempertahankan eksistensi adat dan budaya Minangkabau di tengah-tengah masyarakat.
"Tujuannya, bagaimana pemahaman terhadap adat dan budaya Minangkabau ini semakin kuat. Semakin hidup ditengah-tengah masyarakat,"sebutnya
Dikatakannya, Bimtek dengan tema Tarandam-randam Indak Basah, Tarapuang-apuang Indak Anyuik' tersebut, mendorong pemangku adat untuk meneruskan pada generasi muda penerapan adat budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar