Gubernur Wacanakan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi jadi Nama Masjid Raya Sumbar, Ini Kata Ketua LKAAM

Kamis, 28 Maret 2024, 19:15 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Gubernur Wacanakan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi jadi Nama Masjid Raya Sumbar, Ini...
Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Fauzi Bahar (Ketua LKAAM Sumbar) dan Buya Bagindo Letter (ulama Sumbar) duduk semeja pada buka puasa bersama dengan jajaran pengurus LKAAM, MUI dan DMI di Istana Gubernur Sumbar, Rabu malam. (humas)

PADANG (27/3/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengutarakan rencana mengganti nama Masjid Raya Sumatera Barat jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumatera Barat.

Penggantian nama masjid ini, disebut Mahyeldi, sebagai langkah untuk semakin menegaskan implementasi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), di tengah kehidupan bermasyarakat di Sumbar.

"Kita terus menjalin komunikasi dengan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, yang saat ini telah jadi sosok-sosok penting di berbagai bidang," ungkap Mahyeldi.

Hal itu disampaikan Mahyeldi, saat buka puasa bersama dengan jajaran pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumbar di Istana Gubernur Sumbar, Rabu malam.

Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi

Mahyeldi berharap, dengan penggantian nama Masjid Raya Sumbar itu, akan terus menautkan hubungan emosional masyarakat Sumatera Barat dengan keturunan ulama yang pernah jadi Imam Besar Masjidil Haram tersebut.

Selain itu, Mahyeldi juga mengungkapkan, peran ulama dan tokoh adat, sangat berarti penting bagi kemajuan daerah dan pembinaan masyarakat.

Sehingga, keinginan mewujudkan Sumbar yang maju, mandiri, unggul, madani dan berkelanjutan dalam nuansa falsafah ABS-SBK, akan lebih mudah tercapai.

"LKAAM sebagai lembaga adat dan MUI serta DMI selaku tokoh agama dan ulama, memiliki peran strategis dalam mewujudkan masyarakat Minangkabau yang maju dan mandiri serta terus berpegang teguh pada ABS-SBK sebagi falsafah hidup," kata Mahyeldi.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan

"Syukur Alhamdulillah, kami sangat senang bisa bersilaturahim dan berbuka bersama dengan alim ulama dan tokoh adat kita hari ini. Tentu saja, agenda ini akan semakin mempererat silaturrahim serta rasa persatuan dan kesatuan kita bersama," tambah Mahyeldi.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: