PJS Bukittinggi Gelar Sharing Jurnalistik bersama Teddy Chaniago dan Dasman Boy
BUKTTINGGI (22/3/2024) - Kenapa Napoleon Bonaparte yang sangat berjaya di Abad ke-18 berulang kali mengatakan kalau goresan tinta jurnalis lebih ditakutinya dibandingkan seribu musuh dan hujanan peluru?
Jawabnya adalah, karena tinta wartawan saat dijadikan bahan propaganda dan disebarluaskan kepada publik justru akan memberikan dampak yang lebih besar ketimbang hujatan peluru yang hanya mematikan satu dua orang.
Berkaca pada hal di atas, sudah saatnya para jurnalis mampu memberikan sebuah kontribusi positif bagi daerahnya. Melalui tinta jurnalis, bangunlah kebersamaan, kekompakan dan sinergi dengan semua pihak.
"Bagi jurnalis, semua elemen adalah kawan. Semua kelompok adalah teman, jadi jangan sampai mereka yang berprofesi sebagai jurnalis membuat kelompok kelompok tertentu yang pada akhirnya akan membuat perseteruan," demikian dikatakan Teddy G Chaniago, saat sharing pengalaman dengan wartawan Kota Bukittinggi.
Tak hanya mengingatkan pentingnya kebersamaan, Teddy yang sengaja datang dari Jakarta untuk memenuhi undangan dari Pemerhati Jurnalis Syber Kota Bukittinggi pun menyebutkan, profesi wartawan adalah profesi terhormat.
"Karena profesi jurnalis sangat terhormat, maka jangan sampai kawan kawan merasa inferior saat berhadapan dengan nara sumber," ucapnya serius.
Teddy yang sudah malang melintang di dunia goresan tinta di sejumlah daerah di tanah air tersebut, juga mengatakan, mereka yang menjalani profesi jurnalis perlu meningkatkan kemampuan mereka dari waktu ke waktu.
"Bagaimana caranya? Adalah dengan belajar dan belajar serta jangan malu untuk bertanya," urainya.
Hal lain yang diingatkannya adalah masalah etika dan performance saat menjalani profesi tersebut.
Sementara, Dasman Boy Dt Rajo Dihilie dalam paparannya mengatakan, wartawan terutama mereka yang berdomisili di daerah jangan terjebak menulis berita yang itu-itu saja.
"Mulailah menulis berita yang dibutuhkan orang banyak contohnya menuliskan persoalan yang membelit rakyat kecil baik itu masalah pembangunan, infrastruktur hingga persoalan naiknya harga sembako dan lain sebagainya," jelasnya.
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan