PJS Bukittinggi Gelar Sharing Jurnalistik bersama Teddy Chaniago dan Dasman Boy
Dengan mengurut persoalan dari bawah, tentunya akan ditemukan jawaban pasti untuk menyelesaikannya.
"Berita bapaluah (berpeluh-red) sangat dibutuhkan dalam rangka mengasah kemampuan, empati dan juga keseriusan wartawan tersebut dalam menjalankan profesinya," tambahnya.
Hal lain yang diingatkan alumnus Tabloid Bijak dan Harian Posmetro Padang itu adalah kontinuitas sebuah berita, sehingga publik tahu ending dari sebuah persoalan yang dijadikan topik pemberitaan.
Di akhir sharing dalam forum diskusi yang dihadiri sekitar 20 orang jurnalis Kota Bukittinggi itu, Dasman Boy menekankan perlunya wartawan menulis feature.
"Melalui feature, akan ketahuan kualitas seorang wartawan. Selain itu, feature juga menjadi ungkapan rasa dan kepedulian wartawan pada masyarakat banyak," jelasnya.
Hamriadi selaku moderator yang juga ketua PJS Bukittinggi, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh peserta untuk melaksanakan profesi, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Pelatihan ini bisa memberikan gambaran yang jelas bagi kita para insan pers yang ada di Bukittinggi bagaimana cara kita mengelola sebuah informasi secara baik dan hasilnya bisa dipublikasikan serta memberikan impact yang jelas bagi Kota Bukittinggi," katanya. (*)
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Oknum Kader Sampaikan Mosi Tak Percaya, AMPG Bukittinggi: Tak Profesional dan Menyalahi AD ART
- Oknum Kader Golkar Bukittinggi Gelar Mosi Tak Percaya, Hidayat: Itu Politicking dan Langgar Juknis Juklak Partai
- Erman Safar Daftar jadi Calon Wali Kota ke Partai Golkar, Partai Kelima yang Dilirik untuk Nyalon
- Pilkada Bukittinggi 2024, Erman Safar Antarkan Berkas Pencalonan ke Partai Demokrat
- Gunung Marapi Semburkan Abu Vulkanik di Senin Dinihari, Bunyi Letusan Bangunkan Warga