Pemko Bukittinggi Targetkan Retribusi Wisata Rp10 M
VALORAnews--Pemko Bukittingi menargetkan pendapatan retribusi objek wisata sebesar Rp10 miliar pada 2016 ini. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp8 miliar. Penetapan kenaikan tersebut berdasarkan perhitungan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi sepanjang 2015.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bukittinggi Melfi Abra menyebutkan, sepanjang 2015, Bukittinggi dikunjungi sekitar 500 ribu-870 ribu orang. "Itu baru yang tercatat pada objek wisata berbayar yang dihitung melalui jumlah karcis yang terjual. Jumlah pengunjung bisa lebih banyak lagi jika kita masukkan data pengunjung pada objek wisata tidak berbayar, seperti Jam Gadang," ujar Melfi, Jumat (8/1).
Selain menggenjot jumlah wisatawan, pencapaian target tersebut juga bisa tercapai dengan strategi menaikkan retribusi ddi tiga objek wisata berbayar di Bukittinggi. Yaitu kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok, TMSBK dan Benteng Fort de Kock.
Selama ini, tarif yang dikenakan untuk masing-masing kawasan tersebut adalah kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok, tarif masuknya hanya sebesar Rp5 ribu rupiah saja. Begitupun dengan TMSBK dan Benteng Fort de Kok, harga karcis masuk masih Rp10 ribu dan Rp8 ribu.
Baca juga: Restribusi Objek Wisata Bukittinggi Bakal Naik
"Rencananya akan kita naikkan menjadi Rp15 ribu. Draftnya sudah disetujui DPRD Bukittinggi, tapi masih tersangkut di Pemprov Sumbar, jadi belum bisa diaplikasikan segera," pungkasnya. (cr6)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan