Restribusi Objek Wisata Bukittinggi Bakal Naik
VALORAnews--Pemko Bukittinggi tengah berupaya menaikkan tarif masuk di kawasan objek wisata berbayar guna mendongkrak PAD. Beberapa kawasan yang menjadi target kenaikan retribusi adalah kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok, TMSBK dan Benteng Fort de Kock.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bukittinggi Melfi Abra mengungkapkan, retribusi terse but sudah layak dinaikkan lantaran banyaknya fasilitas yang ditawarkan objek wisata tersebut. "Kita sudah banyak melakukan pembenahan di objek wisata seperti infrastruktur, keamanan dan kebersihan. Jadi wajar rasanya harga tiket masuk ini dinaikkan," ujar Melfi Abra. Jum'at (8/1).
Selama ini, tarif yang dikenakan untuk masing-masing kawasan tersebut adalah kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok, tarif masuknya hanya sebesar Rp5 ribu rupiah saja. Begitupun dengan TMSBK dan Benteng Fort de Kok, harga karcis masuk masih Rp10 ribu dan Rp8 ribu. "Rencananya akan kita naikkan menjadi Rp15 ribu," lanjutnya.
Melfi mengatakan sudah saatnya restribusi ini dinaikkan karena hal tersebut akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah yang bertopang pada sektor wisata. Apalagi, kawasan objek wisata semisal Puncak Lawang sudah memasang tarif sebesar Rp15 ribu. (cr6)
Baca juga: Pemko Bukittinggi Targetkan Retribusi Wisata Rp10 M
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan