Lagu Berbahasa Minang Asli Sumbar Ada yang Go Internasional? Simak 4 Daftarnya!
Dikabarkan bahwa Upiak Isil hingga kini masih aktif berkarya meskipun lagu yang dirilisnya, tidak lagi se-viral Tak Tuntuang tetapi ia masih bertahan dengan lirik unik seperti lagu sebelumnya.
Perempuan kelahiran 24 Desember 1986 ternyata rajin mengeluarkan karya setiap tahunnya, lagu terbarunya yaitu berjudul 'Cuan' dengan latar belakang para wanita yang lebih rajin mencari uang dari pada pria.
Intip yuk keseharian Upiak Isil di Instagram @upiak_isil_official, supaya tidak ketinggalan update terbaru dari karya musik pelantun lagu Tak Tuntuang tersebut.
2. Rantau den Pajauah
Kedua, lagu minang yang tidak kalah viral lainnya yaitu Rantau den Pajauah meski kepopulerannya tidak sampai keluar negeri. Tapi beberapa warga Indonesia, kerap kali memutar instrumennya di berbagai fasilitas publik.
Rantau den Pajauah disebut relate bagi para perantau dari berbagai daerah, khususnya orang Minang. Liriknya sangat menyayat hati berupa curhatan kasih pilu yang usai putus cinta, dengan lantunan slow memicu air matanya.
Ceritanya, seorang pria patah hati usai putus dengan sang kekasih hingga menjadikannya semakin jauh merantau. Lagu ini diciptakan tahun 2019 dan dinyanyikan oleh Ipank dan Rayola, jadi ada 2 versi lirik.
Pertama dari sisi perempuan yang kisah cintanya tidak direstui orang tua hingga harus memutuskan sang kekasih, kedua dari pihak si laki-laki yang galau diputuskan hingga memilih perantauan sebagai pengobat luka.
3. Gasiang Tangkurak
Berikutnya, Gasiang Tangkurak ini awalnya dinyanyikan oleh pria bernama Dedy Agam sejak 2017. Namun baru viral sejak Ratu Sikumbang merilis ulang pada tahun 2022, hingga banyak penggemar yang memparodikan di TikTok.
Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro