Mahasiswa itu Calon Pemimpin di Masa Depan, Mahyeldi: Latih Kepekaan Bermasyarakat

PADANG (2/1/2024) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) harus bisa merasakan langsung denyut nadi kehidupan masyarakat.

Selain itu, juga mesti bisa memahami berbagai persoalan yang ada di tengah kehidupan masyarakat. Dengan bekal ini, merupakan modal dasar untuk jadi pemimpin di masa depan, terutama menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

"Islam mengajarkan, bahwa pemimpin yang baik itu adalah mereka yang datang dari masyarakat, menyatu, berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat serta memahami betul rasa dan denyut kehidupan bermasyarakat," ungkap Mahyeldi di Padang, Selasa.

Harapan itu disampaikan Mahyeldi, saat melepas mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan mengikuti KKN periode Januari-Juni 2024 di berbagai daerah di Sumatera Barat.

Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Dunia Banjir Bandang di Sumbar jadi 34 Orang

Menurut Mahyeldi, mahasiswa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk jadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu perbekalan yang cukup untuk jadi seorang pemimpin.

"Manfaatkan momen KKN ini dengan sebaik-baiknya sehingga nanti bisa jadi pemimpin yang teruji dan peka terhadap persoalan masyarakat," ungkap Mahyeldi dalam arahannya di auditorium UNP.

KKN sendiri, sambung dia, adalah salah satu langkah konkrit memberikan perbekalan, modal, informasi, dan pengetahuan kepada para mahasiswa, dengan cara langsung menurunkan mahasiswa tersebut ke tengah masyakat.

Selain itu, Mahyeldi berharap, mahasiswa KKN UNP jadi agen pemersatu bangsa dan memperkokoh kesatuan NKRI.

Baca juga: Walau Mobil Dinas Nyaris Terseret Longsor di Sitinjau Lauik, Mahyeldi Tetap Turuni Jurang Ikut Evakuasi Korban

Terlebih, pada tahun ini Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga, kehadiran mahasiswa sebagai agen yang ikut memelihara persatuan masyarakat sangat dibutuhkan.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: