Implementasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan, Disdik Sumbar Hasilkan 39 Modul Ajar dan 6 Bahasa Logat Nagari

Kelima, menyediakan Minangkabau Corner di setiap sekolah, keenam, memasang marawa pada hari pelaksanaan program sehari dalam sepekan berbudaya minangkabau serta keenam, menanam kembali tanaman kearifan lokal Minangkabau terutama tanaman minimal 120 jenis disetiap sekolah.

Dikatakan Barlius, perhatian yang baik pada SDM pendidikan, berbanding lurus dengan kemajuan bangsa.

Dia juga mengingatkan, agar seluruh pejabat berwenang untuk terus menjaga para guru dan tidak membuat guru jadi resah.

Baca juga: Lima Muatan Lokal Diajarkan Tokoh Adat dan Agama untuk Siswa SD dan SMP se-Bukittinggi, Ini Kata Erman Safar

"Ketidaknyamanan guru dalam bekerja, akan berdampak pada kualitas pendidikan secara menyeluruh," ucap Barlius sembari mengingatkan pentingnya mewujudkan visi dan misi gubernur di bidang pendidikan.

Visi dan Misi Gubernur Sumatera Barat di sektor pendidikan yakni "Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan."

Visi Misi Gubernur Bidang Pendidikan:

1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia, sehat, berpengetahuan, terampil dan berdaya saing.
2. Meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah.
3. Meningkatkan nilai tambah dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
4. Meningkatkan usaha perdagangan dan Industri kecil/ menengah serta ekonomi berbasis digital
5. Meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan
6. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan.
7. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih, akuntabel serta berkualitas.

Program Unggulan Gubernur yang jadi Wewenang Dinas Pendidikan:

1. Seribu siswa kuliah di Perguruan Tinggi terbaik di Dalam dan Luar Negeri
2. Membangun SMA/SMK/SLB Baru Berdasarkan potensi daerah dan Penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk pemerataan akses pendidikan
3. Menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri Minimal 20%
4. Tunjangan Khusus sebesar 2,5 juta untuk Guru dan Tenaga Kependidikan SMA/SMK/SLB di daerah 3T (Terdepan, Terluar & Tertinggal)
5. Menyediakan Sanitasi layak di sekolah dan fasilitas umum lainnya serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru

Program Kerja Bersama Pendidikan:

1. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Wirid Remaja Kolaboratif, Pesantren Ramadhan, Tahfiz dan Rohis
2. Anti LGBT, Narkoba, Pornografi, Pelecehan Seksual, Tawuran, dll
3. Kurikulum Merdeka dan Sekolah Pusat Keuggulan SMK
4. Peningkatan Prestasi untuk OSN, O2SN, FLS2N, dll
5. Peningkatan lulusan di Perguruan Tinggi Negeri baik Jurusan dan PTN Favorit

Prestasi

Di tahun anggaran 2023 ini, sebanyak 30 persen APBD Sumbar dialokasikan untuk pendidikan. Angka tersebut, belum termasuk alokasi beasiswa dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar yang mencapai Rp12,5 miliar per tahun.

Kemudian, beasiswa Baznas Kabupaten dan Kota serta berbagai jenis beasiswa lain dari pemerintahan ataupun swasta.

"Salah satu buah dari alokasi anggaran tersebut, 50 pelajar mendapatkan penghargaan dari Pemprov Sumbar. Mereka berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumbar," ungkap Barlius saat penyerahan penghargaan untuk 50 siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MAN/SMK dan SLB yang berhasil mengharumkan nama Sumbar di berbagai kompetisi tingkat nasional ataupun internasional, di Padang, 11 Oktober 2023.

"Di antara peraih penghargaan ini, ada para peraih medali di ajang O2SN, OSN, FLS2N, Fiksi, KSM, hingga ajang internasional Astro Physic di Polandia, di mana salah satu siswa asal Sumbar berhasil mengibarkan Merah Putih di sana," katanya.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: