Bukittinggi Terancam Sampah, TPA Regional Payakumbuh Ditutup, Ini Seruan Wako Bukittinggi
BUKITTINGGI (21/12/2023) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengajak masyarakat melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, dalam skala rumah tangga.
Kemudian, sampah organik yang telah dipilah itu, dijadikan kompos yang dapat bermanfaat untuk menambah kesuburan tanaman.
"Dengan pemilihan ini, maka volume produksi sampah Bukittinggi yang mencapai angka 120 ton lebih dalam sehari, dapat ditekan," ungkap Erman Safar di Bukittinggi, Kamis.
Selain itu, pengurangan produksi sampah ini juga mengurangi beban Pemko Bukittinggi untuk membuang sampah seiring ditutupnya TPA Regional Payakumbuh akibat terjadinya longsor.
Baca juga: Sosper No 8 Tahun 2018, Nurfirmanwansyah: Nilai Ekonomi Sampah Belum Tergarap
"Mulai tanggal 21 Desember 2023 sampai waktu yang belum ditentukan, TPA Regional Payakumbuh ditutup sementara waktu. Karena, warga sangat penting untuk melakukan pengelolaan sampah sendiri," terangnya.
Erman juga berharap, warga kota secara bersama-sama menjaga kebersihan kota Bukittinggi.
"Mari bersama-sama menjaga kebersihan kota Bukittinggi yang kita cintai ini," ajaknya.
Diketahui, sampah dari Bukittinggi ini, diangkut dengan truk ke TPA Payakumbuh. Setiap satu unit truk membawa empat ton sampah.
Baca juga: Gubernur Sumbar Fasilitasi Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sampah TPA Regional dengan 4 Daerah
Sebelum dibawa ke TPA Payakumbuh, sampah dikumpulkan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Ada juga yang dijemput menggunakan mobil pick up ke pemukiman warga.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- DWP Bukittinggi Antarkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Agam
- Bukittinggi Kirim 75 Relawan ke Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Longsor
- Bukittinggi Siagakan Ambulance untuk Evakuasi Korban Bencana di Agam dan Tanah Datar
- Erman Safar Lirik PPP untuk Nyalon di Pilkada Bukittinggi 2024
- Bukittinggi Salurkan Bansos PKH Murni Periode April-Juni 2024, Diterima 602 KPM